Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Bobotoh Merusak, 2 Anak di Mobil "B" Diyakini Alami Trauma

Kompas.com - 03/06/2024, 13:38 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Dua anak penumpang kendaraan berpelat B yang terkena amukan sekelompok Bobotoh -istilah untuk pendukung Persib, di Jalan Garuda, Kota Bandung, Jawa Barat diyakini mengalami trauma.

Keduanya berada di dalam kendaraan Isuzu Panther yang dirusak, dalam perjalanan pulang ke kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (31/3/2024) malam.

“Saat kejadian di dalam mobil ada saya, istri, dan anak dua. Yang satu masih balita,” ujar Muhammad Fanny Maulid (37), korban perusakan mobil oleh oknum Bobotoh saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2024).

Malam itu, Fanny dan istrinya baru saja menjemput kedua anaknya dari rumah saudaranya di Jalan Pajajaran, Bandung.

Baca juga: Video Pemecahan Kaca Mobil Pelat B Milik Warga, Diduga Ulah Oknum Suporter

 

Mereka berencana pulang ke rumah di kawasan Padalarang melalui jalur arteri Kota Bandung.

Sesampainya di jalur satu arah di Jalan Garuda, mobil Fanny diadang oleh sejumlah supporter Persib Bandung.

Dari sekumpulan supporter itu, ada oknum yang meneriakinya ‘pelat B pelat B!’ sembari menunjuk ke arah mobilnya.

Tak lama, gerombolan suporter itu mendekati mobil dan menyerangnya secara brutal. Ganny yang sempat membuka kaca dan mencoba berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda pun tak digubris.

“Jadi posisinya anak sudah tidur, istri di belakang sama anak. Nah pada saat dipukul-pukul begitu istri sudah sempat teriak dan nyalain lampu supaya kelihatan di dalam ada anak kecil."

Baca juga: Meski Tak Ada Laporan, Polisi Buru Suporter Persib Perusak Mobil B

"Istri teriak ‘ada anak kecil ada anak kecil’ tapi tidak digubris, mereka terus mukul,” kata Fanny.

Beruntung ada Bobotoh lainnya yang berusaha menghentikan aksi brutal itu. Fanny diminta untuk kembali melaju menjauhi kerumunan massa.

“Pada saat kejadian anak-anak saya syok. Setelah kami berhasil lolos, saya disuruh maju sama orang lainnya akhirnya langsung melaju saya gak liat lagi ke belakang pokoknya saya maju.”

“Terus istri saya teriak anak-anak kena pecahan kaca suruh berhenti, tapi karena takut dikejar jadi saya maju dulu terus saya ubah tujuan jadi ke rumah orangtua saya di Cijerah,” papar dia.

Aksi brutal itu berujung pada perusakan kaca samping kanan bagian tengah mobil. Tepat di bawah jendela kaca itu anak Fanny yeng tertidur pulas terkena pecahan kaca.

“Pas berhenti memang saya melihat anak-anak shock terutama yang besar kan lagi tidur tiba-tiba bangun si badannya kena pecahan kaca."

Baca juga: Kronologi Perusakan Mobil Pelat B Saat Konvoi Suporter Persib

"Anak yang paling kecil juga karena dia masih bangun jadi dia ngelihat banget,” kata dia.

Imbas dari kejadian itu, kedua anaknya diyakini mengalami trauma pasca kejadian perusakan. Bahkan balita yang melihat langsung amukan oknum Bobotoh sampai mengalami demam pasca kejadian.

“Yang balita ketika udah di rumah kelihatan trauma bahkan sampai demam. Kalau luka fisik memang sedikit. Gak ada yang berarti memang. Tapi ada trauma,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengintip Komunitas Hong, Penjaga Permainan Tradisional Sunda

Mengintip Komunitas Hong, Penjaga Permainan Tradisional Sunda

Bandung
Diperkenalkan, Kebun Buah Naga Kuning di Kabupaten Kuningan

Diperkenalkan, Kebun Buah Naga Kuning di Kabupaten Kuningan

Bandung
Di Balik Video Viral Satpam Kejar Mobil Hitam di Mall Bandung, Penumpang Diduga Mesum

Di Balik Video Viral Satpam Kejar Mobil Hitam di Mall Bandung, Penumpang Diduga Mesum

Bandung
Pembersihan Sampah di Sungai Citarum Diperluas 500 Meter ke Timur dan Barat

Pembersihan Sampah di Sungai Citarum Diperluas 500 Meter ke Timur dan Barat

Bandung
Aktivitas Sesar Cugenang 3 Kali Getarkan Cianjur dalam 2 Hari

Aktivitas Sesar Cugenang 3 Kali Getarkan Cianjur dalam 2 Hari

Bandung
Pria ODGJ Melompat dari Jembatan Citarum, Tim Basarnas Turun Tangan

Pria ODGJ Melompat dari Jembatan Citarum, Tim Basarnas Turun Tangan

Bandung
DPKP Tangerang Temukan 8 Kasus Cacing Hati pada Hewan Kurban

DPKP Tangerang Temukan 8 Kasus Cacing Hati pada Hewan Kurban

Bandung
Sepasang Kekasih di Bawah Umur Mesum di Parkiran Mal Bandung, Keduanya Dikejar Satpam

Sepasang Kekasih di Bawah Umur Mesum di Parkiran Mal Bandung, Keduanya Dikejar Satpam

Bandung
Kambing 'Terbang' ke Atap Rumah di Cianjur Saat Akan Disembelih

Kambing "Terbang" ke Atap Rumah di Cianjur Saat Akan Disembelih

Bandung
Ramai Didatangi Wisatawan, Lembang Masih Dirasa Jauh dari Sejahtera

Ramai Didatangi Wisatawan, Lembang Masih Dirasa Jauh dari Sejahtera

Bandung
2 Jemaah Haji Asal Majalengka Meninggal di Mekkah, Kemenag Ungkap Penyebabnya

2 Jemaah Haji Asal Majalengka Meninggal di Mekkah, Kemenag Ungkap Penyebabnya

Bandung
Pilkada 2024, Ridwan Kamil Tetap di Jabar atau 'OTW' Jakarta?

Pilkada 2024, Ridwan Kamil Tetap di Jabar atau "OTW" Jakarta?

Bandung
Ketua RW Ditusuk Usai Shalat Isya, Salah Seorang Pelaku di Bawah Umur

Ketua RW Ditusuk Usai Shalat Isya, Salah Seorang Pelaku di Bawah Umur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
4 Partai Kembali Usung Dadang Supriatna Jadi Bupati Bandung

4 Partai Kembali Usung Dadang Supriatna Jadi Bupati Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com