KOMPAS.com-Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Bey Triadi Machmudin mencopot seluruh komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) nonperbankan.
Pencopotan itu berlangsung saat Bey memimpin rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Kamis (30/5/2024) dan Jumat (31/5/2024).
Dalam rapat tersebut, Bey mencopot Komisaris Utama PT Jaswita Yossi Irianto serta Komisaris Deden Nurul Hidayat, dan kemudian Kadisperindag Noneng Komara Nengsih ditugaskan untuk menjabat komisaris di sana.
Baca juga: Bey Machmudin Klaim Sudah Siapkan Solusi Server Down PPDB Jabar 2024
Kemudian di BUMD PT TGR Bey menugaskan Plh Asda I Setda Jabar Dodo Suhendar sebagai komisaris menggantikan Herry Antasari yang mundur karena menjabat Pj Wali Kota Bogor.
Selanjutnya di BUMD PT Jasa Sarana, Bey mencopot Komisaris Utama Ipong Witono dan Komisaris Alwi Hasan, kemudian menunjuk Kepala Dinas Kehutanan Jabar Dodit Ardian Pancapana sebagai komisaris.
Komisaris PT Agro Jabar dan PT BIJB juga dicopotnya.
Bey mengungkapkan komisaris di lima BUMD Jabar direstrukturisasi untuk efisiensi.
"Intinya kami ingin efisien dan komisaris yang ditunjuk, penugasan semua," ujar Bey Machmudin di Gedung Sate Bandung, Rabu (5/6/2024), seperti dilansir Antara.
Kata Bey, restrukturisasi tersebut tidak dilakukan secara menyeluruh, melainkan hanya posisi komisaris BUMD itu.
Baca juga: Pj Bupati Bandung Barat Jadi Tersangka Korupsi, Bey Tunggu Arahan Pusat
Para komisaris yang ditunjuk pada lima BUMD tersebut juga turut melakukan penandatanganan pakta integritas, sebagai bukti keseriusan dalam menggenjot badan usaha tempatnya menjabat.
"KPI (key performance indicators) harus dicantumkan. Kami ingin semuanya tercapai dan ada goals yang ditempuh," ucapnya.
Bey pun menginginkan lelang terbuka (open bidding) sebagai komisaris BUMD.
Namun hal tersebut diakuinya sulit dilakukan, karena keterbatasan waktu jabatan yang dimilikinya.
"Masa saya singkat. Saya ingin semua open bidding. Tapi tidak ada jaminan kemudian nanti dipertahankan (oleh gubernur terpilih)," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.