Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Tunjuk Artis Muhammad Farhan sebagai Bakal Calon Wali Kota Bandung

Kompas.com, 5 Juni 2024, 22:20 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Bandung memastikan artis sekaligus anggota DPR RI Muhammad Farhan, telah ditunjuk sebagai bakal calon wali kota Bandung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem.

Partai Nasdem pun sekaligus memperkenalkan Farhan sebagai bakal calon wali Kota Bandung dari Partai Nasdem saat silahturahmi politik ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bandung, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 5 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

"Senin kemarin kita sudah dapat putusan rekomendasi DPP siapa calon wali kota Bandung dari Partai Nasdem," ujar Ketua DPD Partai Nasdem, Rendiana Awangga dalam sambutannya, Rabu sore.

"Alhamdulillah saat menerima rekomendasi itu, DPD juga menginstruksikan untuk membangun komunikasi dengan partai politik lainnya," tambah dia.

PKB merupakan partai pertama yang dikunjungi Nasdem saat penetapan rekomendasi Farhan sebagai bakal calon Wali Kota Bandung. 

Baca juga: Golkar, Gerindra, dan PSI Targetkan Koalisi Besar pada Pilkada Bandung 2024

Rendiana menambahkan, silahturahmi politik DPD Partai Nasdem Kota Bandung ke DPC PKB Kota Bandung tidak lain adalah berharap bisa menjalin koalisi dalam Pilkada Kota Bandung 2024. 

Untuk diketahui, Partai Nasdem di Kota Bandung memiliki 6 kursi keterwakilan di DPRD Kota Bandung. Sementara PKB memiliki 5 kursi keterwakilan di DPRD Kota Bandung.

Jika dijumlah, koalisi keduanya sudah bisa mengusung calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Kota Bandung 2024.

"Barangkali kita bisa menyamakan visi dan misi membangun Kota Bandung. Kalau kita saling mengenal apa yang diinginkan oleh warga Kota Bandung bisa direpresentasikan oleh PKB dan Nasdem. Semoga pertemuan kita bisa mendapatkan berkah," tuturnya.

Ketua DPC PKB Kota Bandung, Erwin, menyambut komunikasi politik yang dibangun Partai Nasdem lewat silahturahmi dan kunjungan langsung.

Erwin yang sudah mendapatkan mandat dari DPD PKB Jawa Barat sebagai calon tunggal bakal calon Wali Kota Bandung ini diminta untuk segera melakukan kerja sama politik menyambut Pilkada Kota Bandung 2024.

"Alhamdulillah saya mendapatkan surat resmi dari Partai Nasdem ke saya langsung dari ketua DPD Partai Nasdem kang Rendiana Awangga untuk silaturahim. Dari silaturahim ini mudah-mudahan bisa menghasilkan pemimpin terbaik, " kata Erwin.

Meski sudah merasa klop untuk berkoalisi, Erwin mengatakan, kedua parpol perlu menyampaikan rencana koalisi ke DPP masing-masing.

"Kalau secara kepartaian tingkat DPC bagi saya enggak jadi masalah (berkoalisi). Bagaimana pun Nasdem dan PKB sudah merajut hubungan yang lama dan banyak kesepahaman terkait program-program Kota Bandung ke depan. Tapi tentu harus ada persetujuan DPW dan DPP soal koalisi ini, " ungkapnya.

Senada dengan Erwin, M Farhan berharap PKB dan Partai Nasdem bisa berkoalisi di Pilkada Kota Bandung 2024. Terkait siapa yang jadi calon wali kota, hal tersebut menurutnya bisa dibahas kemudian.

"Kami ke sini hanya membawa sebuah pesan berupa pantun. Ikan sepat ikan lele, hayu cepat (berkoalisi) jangan bertele-tele, " tandasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau