Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Rombongan Seni Wayang dari Bandung Diadang, 4 Orang Terluka

Kompas.com - 08/06/2024, 05:43 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bus rombongan kelompok seni wayang Putra Giri Harja 3 asal Kabupaten Bandung diadang oleh sekelompok orang di kawasan Balegegde, Naringgul, Kabupaten Cianjur, usai diundang di sebuah kegiatan di Ujung Genteng, Sukabumi.

Kawasan Balegegde, Naringgul, Kabupaten Cianjur, merupakan wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung.

Aksi pengadangan tersebut terjadi pada Kamis (6/6/2024) pada pukul 11.00 WIB. Video pengadangan rombongan seni wayang Putra Giri Harja 3 itu ramai beredar di jejaring media sosial.

Dalam video yang diunggah salah satu akun warganet memperlihatkan beberapa orang berkaus hitam lengkap dengan sebilah celurit mengancam seseorang di dalam warung yang diduga salah seorang dari rombongan kelompok seni wayang Putra Giri Harja 3.

Baca juga: Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Aziz Jaul Ramdan, manajer kelompok seni wayang Putra Giri Harja ,3 mengatakan, peristiwa pengadangan itu terjadi saat bus melintas di kawasan tersebut.

Ia mengatakan, kondisi lalu lintas di lokasi tersebut sedang diberlakukan buka tutup lantaran ada jalan yang sedang diaspal.

"Jadi lagi ada buka tutup, nah si sopir bertanya kenapa ada truk pengangkut gula dan truk engkel yang boleh masuk atau meneruskan perjalanan. Katanya bisa masuk karena dikasih uang Rp 12.000," ujar dia saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, Jumat (7/6/2024) malam.

Kemudian, kata Aziz, sopir kembali bertanya, jika dua kendaraan besar tadi bisa masuk maka sopir akan memberikan uang lebih, sebesar Rp 25.000.

Tiba-tiba orang yang menjaga palang tersebut emosi dan mendorong sopir bus. Saat itu, lanjut dia, tidak ada perkelahian, keduanya hanya terlibat percekcokan.

"Jadi awalnya hanya adu argumen saja, kemudian enggak lama rombongan saya yang lain datang (berbeda kendaraan), si penjaga palang itu mengira kami akan ngeroyok," ujarnya.

Baca juga: Polisi Usut Pengadangan Ambulans oleh Pengendara Motor di Depok

Saat itu, lantaran macet sebagian rombongan seni wayang Putra Giri Harja 3 ada yang sudah menepi dan memesan kopi atau makan di warung yang berada dipinggir jalan.

Tak lama berselang, kata Aziz, datang sekelompok orang berteriak-teriak sambil menenteng celurit.

Salah seorang pelaku, sambung dia, langsung menyerang dengan celurit. Aziz berupaya menangkis serangan tersebut dengan tangan kosong sehingga mengalami luka di bagian tangan.

"Saya lagi nunggu dibuatkan kopi di warung, tiba-tiba mereka datang dan satu orang nyerang saya, pake celurit. Saya menangkis karena takut kena wajah, akibatnya saya luka sembilan jahitan," ungkap Aziz.

Beruntung, aparat keamanan langsung mendatangi lokasi. Aziz mengatakan, sebanyak empat orang menjadi korban akibat insiden tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com