Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bandung: Orang Tua Jangan Paksakan Anak Masuk Sekolah Favorit

Kompas.com - 10/06/2024, 17:08 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyatakan akan menindak tegas semua pihak yang terlibat aktivitas suap selama masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024.

Karena itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengajak para orang tua agar tidak memaksakan anaknya masuk ke sekolah tertentu dengan cara yang melanggar hukum.

"Saya titip kepada orang tua, jangan memaksakan anaknya masuk ke sekolah favorit atau sekolah apa pun karena kondisi kebutuhan sehingga menyogok dengan uang. Jangan seperti itu," kata Dadang, Senin (10/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

"Saat ini PPBD tidak ada "uang-uangan", semua harus sesuai dengan mekanisme, afirmasi, prestasi, dan zonasi," sambungnya.

Dadang meyakini bahwa pelaksanaan PPDB tahun ini akan berjalan baik di semua jenjang pendidikan.

Baca juga: Bos Rental Mobil Tewas di Pati, Polisi Sebut Ketiga Tersangka Punya Peran Brutal

"Semua kepala sekolah, Kadis Pendidikan, dan Tim Saber Pungli sudah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik," ujar Dadang.

Jika ada pihak yang terbukti terlibat pungli pada masa PPDB 2024, dia menegaskan, harus siap menerima semua konsekuensinya.

"Tim Saber Pungli akan membawa orang tersebut dan segera memproses hukum," ucap Dadang.

Upaya pencegahan

Ketua UPP Saber Pungli Kabupaten Bandung, AKBP Maruly Pardede mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi sebagai upaya pencegahan tindak pungli pada masa PPDB.

"Dalam pencegahan ini juga kami mengundang para kepala sekolah dari 1.700 sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Bandung," tutur Maruly.

Baca juga: Surabaya Darurat Curanmor, 15 Pelaku Ditangkap dalam Sepekan

Dia mengungkapkan, wajar bila ada orang tua yang ingin anaknya belajar di sekolah yang dianggap terbaik. Namun, jangan sampai hal itu dicapai dengan cara melanggar aturan.

"Yang jelas tidak ada transaksional karena pasti ada kepentingan di situ, UPP Saber Pungli Kabupaten Bandung akan mengambil tindakan," ungkapnya.

"Harapan kami, ultimum remedium, kegiatan represif adalah kegiatan yang tidak perlu kami lakukan. Dengan harapan tidak ada kejadian pungli," lanjutnya.

Dia pun menekankan bahwa pihaknya siap mengambil langkah tegas untuk menindak semua pihak yang diduga terlibat suap atau pungli selama masa PPDB.

"Baik itu penyelidikan sampai penyidikan, serta proses hukum selanjutnya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "''PPBD Tidak Ada Uang-uangan'' Dadang Minta Orang Tua Tak Paksakan Anak Masuk Sekolah Favorit"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disegel, 11 Tower Telekomunikasi Tidak Berizin di Garut

Disegel, 11 Tower Telekomunikasi Tidak Berizin di Garut

Bandung
Farhan: di Pilkada Kota Bandung Pasti Ada yang Jago, Kita Hadapi

Farhan: di Pilkada Kota Bandung Pasti Ada yang Jago, Kita Hadapi

Bandung
Usai Dioperasi, Pria di Indramayu yang Makan 70 Paku Kondisinya Stabil

Usai Dioperasi, Pria di Indramayu yang Makan 70 Paku Kondisinya Stabil

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Bandung
Pengelola TSI Bogor Ungkap Kondisi Kuda Nil yang Diberi Makan Plastik Pengunjung

Pengelola TSI Bogor Ungkap Kondisi Kuda Nil yang Diberi Makan Plastik Pengunjung

Bandung
Mayat Pria Tergantung di Pinggir Tol Gunung Putri Bogor

Mayat Pria Tergantung di Pinggir Tol Gunung Putri Bogor

Bandung
Diduga Beri Kesaksian Palsu, Ketua RT Kasus Vina Dilaporkan ke Mabes Polri

Diduga Beri Kesaksian Palsu, Ketua RT Kasus Vina Dilaporkan ke Mabes Polri

Bandung
Dokter Temukan 70 Paku Besar di Perut Pria Indramayu, Dioperasi Selama 2 Jam

Dokter Temukan 70 Paku Besar di Perut Pria Indramayu, Dioperasi Selama 2 Jam

Bandung
Soal Ridwan Kamil ke Pilkada Jabar atau Jakarta, Airlangga: Kader Golkar Tidak Ada Matinya

Soal Ridwan Kamil ke Pilkada Jabar atau Jakarta, Airlangga: Kader Golkar Tidak Ada Matinya

Bandung
Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Sabung Ayam di Bogor

Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Sabung Ayam di Bogor

Bandung
Merasa Punya Gen Pemenang, PKS Targetkan Menang di Pilkada Jabar 2024

Merasa Punya Gen Pemenang, PKS Targetkan Menang di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Rumah Ibu Waterboom di Bojonggede: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rumah Ibu Waterboom di Bojonggede: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Incar Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar, Ono Surono: Minggu Depan Beliau Datang

Incar Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar, Ono Surono: Minggu Depan Beliau Datang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Umuh Muchtar Sebut Suara Sebelum Azan di Masjid Agung Sumedang Rentan Dipolitisasi

Umuh Muchtar Sebut Suara Sebelum Azan di Masjid Agung Sumedang Rentan Dipolitisasi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com