SUKABUMI, KOMPAS.com - Aden Ramdani (34 tahun), pemilik rental mobil yang berdomisili di Kabupaten Sukabumi, menceritakan bagaimana pahit manisnya bisnis sewa menyewa kendaraan.
Perjalanan Aden membangun usahanya sejak 2011 silam tidaklah mudah. Bahkan ia mendapat musibah pada 2013.
“Tahun 2013 mobil Avanza digadaikan konsumsen, siang malem keringet dingin,” ujar Aden saat ditemui awak media di kantornya pada Senin (10/6/2024) petang.
Baca juga: Tagih Utang, Vendor dan Pedagang Bunga Demo di Depan Balai Kota Sukabumi
Bukan hanya sekali, Aden sudah beberapa kali mendapatkan konsumen yang nakal dengan menggadaikan atau langsung menjual mobil yang tengah disewa.
Ia juga pernah dibuat kaget ketika tidak bisa menghubungi konsumennya. Ternyata, konsumennya menjadi korban pembunuhan.
Hal itu terungkap ketika keluarga korban dan Aden tengah berusaha mencari korban berinsial P berserta kendaraan yang hilang dari pantauan Aden.
Baca juga: Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur
Kejadian itu terjadi setahun yang lalu, tepatnya tahun 2023.
“Ada penyewa mobil untuk perjalanan ke Banjarnegara, sewa 3 hari minta perpanjang jadi 7 hari tapi kominikasi terputus,” sambung Aden.
P berkunjung ke kediaman dukun tersebut pada Senin (23/3/2023). Ia juga mengirim pesan kepada pihak keluarga untuk menyusulnya bersama aparat ke kediaman dukun tersebut di Banjarnegara, Jawa Tengah, jika P tak ada kabar.
Setelah itu, Aden mengajak keluarga korban mencari pria berinisial P ke Banjarnegara.
“P sempat pesan ke keluarga, untuk mencarinya ke Banjarnegara di kediaman yang mengaku sebagai dukun penggandaan uang,” tutur Aden.
Singkat cerita P ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia dan terkubur di kebun.
Dari titik dikuburnya P, polisi menemukan 10 kuburan lain yang menjadi korban dukun penggandaan uang tersebut.
Sambung Aden, mobilnya yang disewa oleh P saat ini masih belum kembali sebab masih menjadi barang bukti atas kasus tersebut.
“Kita secara tidak sengaja mengungkap kasus pembunuhan oleh dukun disinyalir penggandaan uang di Banjarnegara. Salah satu korbannya yang menyewa kendaraan di Mariwisata. Saat ini tinggal menunggu proses peradilan dan nanti mobil dikembalikan,” tutup Aden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.