Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pembuat Tusuk Sate di Bandung, Pesanan Melimpah Jelang Idul Adha

Kompas.com - 12/06/2024, 15:34 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Meski usianya tak lagi muda, keterampilan Karmini dalam membuat tusuk sate masih tergolong mahir. Jari-jarinya masih lincah 'memainkan' pisau serut untuk membuat tusuk sate yang hanya memiliki ukuran milimeter.

Tak hanya pisau raut, wanita 63 tahun itu masih mampu membelah bambu dengan sebilah golok.

Tangan kanannya terlihat memegang ruas bambu berukuran sejengkal orang dewasa. Sementara tangan kirinya mengenggam golok dan mendaratkan benda tajam itu ke bambu hingga membuatnya terbelah.

Baca juga: Gelar Sayembara Buang Kucing Liar, DPRD Jabar Diminta Tiru Cara Gedung Sate

Tak ada keraguan, proses tersebut dilakukannya berkali-kali. Pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki itu terbilang biasa dilakukan oleh warga Kampung Randukurung, Desa Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Rutinitas seperti itu hampir bisa ditemui di sana. Kegiatan memotong, membelah, dan mengiris bambu untuk dijadikan tusuk sate bukan lagi pemandangan yang aneh. Ya kampung itu dikenal sebagai sentra produksi tusuk sate di Kabupaten Bandung.

"Ya memang di sini mah kaya gini, biasa ngerjainnya di halaman rumah," kata Karmini ditemui di kediamannya, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Jelang Idul Adha, Stok Elpiji di Lampung Ditambah 2 Kali Lipat

Karmini mengakui, mestinya pekerjaan yang dia tekuni merupakan pekerjaan laki-laki. Menurutnya, laki-laki akan lebih cepat membuat tusuk sate, karena memiliki kemampuan lebih.

Namun, ia mesti menelan pil pahit, usai suaminya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Karmini terpaksa harus melanjutkan membuat tusuk sate untuk menyambung hidup.

"Mau gimana lagi, udah takdir, saya mah jalani aja, yang penting halal. Terus di sini kan semua juga pada bikin tusuk sate," ungkapnya.

Karmini (63) pengrajin tusuk sate asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat membuat tusuk sate untuk memenuhi kebutuhan psar jelang Idul Adha, Rabu (12/6/2024)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Karmini (63) pengrajin tusuk sate asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat membuat tusuk sate untuk memenuhi kebutuhan psar jelang Idul Adha, Rabu (12/6/2024)

Membuat tusuk sate membutuhkan waktu tak sebentar. Awalnya batang bambu berukuran 5 sampai 6 meter dipotong menjadi pelbagai ukuran.

Untuk memotong bambu, gergaji yang digunakan bukanlah gergaji mesin, namun Karmini masih menggunakan gergaji tradisional.

Setelah dipotong menjadi beberapa ukuran, potongan bambu itu kembali dipotong hingga seukuran lidi.

Di sini lah keterampilan dan ketelatenan sebagai pembuat tusuk sate diuji. Pasalnya tusuk sate hanya memiliki ukuran beberapa milimeter saja.

Setelah itu, tusuk sate dikumpulkan untuk dilakukan proses selanjutnya yakni peruncingan.

"Enggak semua sama, panjang itu tergantung pesanan juga, mulai dari 20 sampai 23 sentimer itu untuk potongan bambu awal, kalau jadinya mah ya paling sebesar lidi gini, nanti usah jadi kaya lidi gini baru disekeutan (diruncingkan)," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disegel, 11 Tower Telekomunikasi Tidak Berizin di Garut

Disegel, 11 Tower Telekomunikasi Tidak Berizin di Garut

Bandung
Farhan: di Pilkada Kota Bandung Pasti Ada yang Jago, Kita Hadapi

Farhan: di Pilkada Kota Bandung Pasti Ada yang Jago, Kita Hadapi

Bandung
Usai Dioperasi, Pria di Indramayu yang Makan 70 Paku Kondisinya Stabil

Usai Dioperasi, Pria di Indramayu yang Makan 70 Paku Kondisinya Stabil

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Bandung
Pengelola TSI Bogor Ungkap Kondisi Kuda Nil yang Diberi Makan Plastik Pengunjung

Pengelola TSI Bogor Ungkap Kondisi Kuda Nil yang Diberi Makan Plastik Pengunjung

Bandung
Mayat Pria Tergantung di Pinggir Tol Gunung Putri Bogor

Mayat Pria Tergantung di Pinggir Tol Gunung Putri Bogor

Bandung
Diduga Beri Kesaksian Palsu, Ketua RT Kasus Vina Dilaporkan ke Mabes Polri

Diduga Beri Kesaksian Palsu, Ketua RT Kasus Vina Dilaporkan ke Mabes Polri

Bandung
Dokter Temukan 70 Paku Besar di Perut Pria Indramayu, Dioperasi Selama 2 Jam

Dokter Temukan 70 Paku Besar di Perut Pria Indramayu, Dioperasi Selama 2 Jam

Bandung
Soal Ridwan Kamil ke Pilkada Jabar atau Jakarta, Airlangga: Kader Golkar Tidak Ada Matinya

Soal Ridwan Kamil ke Pilkada Jabar atau Jakarta, Airlangga: Kader Golkar Tidak Ada Matinya

Bandung
Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Sabung Ayam di Bogor

Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Sabung Ayam di Bogor

Bandung
Merasa Punya Gen Pemenang, PKS Targetkan Menang di Pilkada Jabar 2024

Merasa Punya Gen Pemenang, PKS Targetkan Menang di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Rumah Ibu Waterboom di Bojonggede: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rumah Ibu Waterboom di Bojonggede: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Incar Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar, Ono Surono: Minggu Depan Beliau Datang

Incar Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar, Ono Surono: Minggu Depan Beliau Datang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Umuh Muchtar Sebut Suara Sebelum Azan di Masjid Agung Sumedang Rentan Dipolitisasi

Umuh Muchtar Sebut Suara Sebelum Azan di Masjid Agung Sumedang Rentan Dipolitisasi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com