Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Absen 23 Tahun, Sumedang Kirim Wakil ke Paskibraka Nasional

Kompas.com, 24 Juni 2024, 18:55 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com- Sofia Sahla, pelajar kelas 10 asal SMAN Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat lolos seleksi Paskibraka tingkat nasional.

Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama, pada Badan Kesbangpol Kabupaten Sumedang, Ova Lathva Fouza mengatakan, kabar gembira ini diterima pada 21 Juni 2024.

Sofia Sahla menjadi satu di antara 74 Paskibraka yang terpilih di tingkat nasional, dan menjadi Paskibraka putri terbaik pertama perwakilan Jawa Barat.

"Alhamdulillah, dari empat perwakilan Provinsi Jabar yang mengikuti seleksi tingkat nasional, Sofia Sahla dari SMAN Situraja, Sumedang terpilih menjadi Paeskibraka yang akan mengibarkan sang saka merah putih di Ibu Kota Negara (IKN) pada 17 Agustus 2024 nanti," ujar Ova kepada sejumlah wartawan di Kantor Kesbangpol Sumedang, Senin (24/6/2024) sore.

Baca juga: Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Ova menuturkan, prestasi yang diukir Sofia Sahla di tingkat nasional ini sangat membanggakan bagi Kabupaten Sumedang.

"Tentunya, ini menjadi kabar membanggakan. Kami di Kesbangpol dan atas nama Pemerintah Daerah Sumedang mengucapkan selamat buat Sofia. Mudah-mudahan, prestasi Sofia ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi Sumedang lainnya," kata Ova.

Ova menyebutkan, Pemkab Sumedang akan terus memberikan dukungan kepada Sofia hingga hari H pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Ke-79 RI, pada 17 Agustus 2024.

"Tentunya, kami akan terus memberikan support agar Sofia bisa terus bersemangat," sebut Ova.

Sofia Sahla foto bersama orangtuanya Tatang Suyatna, setelah menerima kabar lolos Paskibraka nasional, di Gedung Negara, Sumedang, Jabar, Senin (24/6/2024). KOMPAS.com/AAM AMINULLAHKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Sofia Sahla foto bersama orangtuanya Tatang Suyatna, setelah menerima kabar lolos Paskibraka nasional, di Gedung Negara, Sumedang, Jabar, Senin (24/6/2024). KOMPAS.com/AAM AMINULLAH

Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Sumedang, Rikky Bagus Pratama Putra mengatakan, terakhir kali Sumedang mengirimkan perwakilannya di tingkat nasional pada tahun 2001 atau 23 tahun yang lalu.

"Jadi sudah cukup lama juga Sumedang absen di tingkat nasional. Terakhir kali ada yang menjadi Paskibraka di tingkat nasional itu, tahun 2001. Ini sangat membanggakan," ujar Rikky.

Baca juga: Kisah Kristianie, Calon Paskibraka dengan Nilai Tertinggi tapi Gagal Ikut Seleksi Nasional karena Diganti Jelang Keberangkatan

Rikky berharap, Sofia Sahla yang menjadi perwakilan Paskibraka Jawa Barat bisa menjaga amanah ini dengan baik.

"Harapan kami Sofia bisa menjaga amanah ini dengan baik, dengan terus berlatih, menjaga diri, menjaga kesehatan sampai hari H tiba."

"Prestasi ini juga bisa dimanfaatkan secara pribadi oleh Sofia yang bercita-cita masuk Akpol (Akademi Kepolisian). Sebab, sejauh ini, 90 persen Paskibraka yang terpilih di tingkat nasional itu diterima di Akpol. Jadi tentunya ini harus dimanfaatkan oleh Sofia dengan terus menunjukkan prestasi terbaiknya," tutur Rikky.

Halaman:


Terkini Lainnya
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Pencarian Korban Longsor Arjasari Resmi Dihentikan, Dilanjutkan Relawan Tiga Hari
Pencarian Korban Longsor Arjasari Resmi Dihentikan, Dilanjutkan Relawan Tiga Hari
Bandung
Tanggul Hotel di Puncak Bogor Longsor, 3 Rumah Rusak dan Warga Mengungsi
Tanggul Hotel di Puncak Bogor Longsor, 3 Rumah Rusak dan Warga Mengungsi
Bandung
Rumah Tersambar Petir di Cisomang, Bandung Barat, Penghuni Luka Tertimpa Plafon
Rumah Tersambar Petir di Cisomang, Bandung Barat, Penghuni Luka Tertimpa Plafon
Bandung
Kakorlantas Polri Pastikan Jalur Puncak Siap Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru
Kakorlantas Polri Pastikan Jalur Puncak Siap Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru
Bandung
Kakorlantas Prediksi 2,9 Juta Kendaraan Bakal Padati Jalan Tol Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Kakorlantas Prediksi 2,9 Juta Kendaraan Bakal Padati Jalan Tol Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau