Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga soal Aksi Teror OTK yang Hendak Bakar 3 Rumah di Cianjur

Kompas.com, 13 Agustus 2024, 11:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi masih memburu aksi orang tak dikenal (OTK) yang meneror warga di Gang Rambutan, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar). 

Menurut polisi, OTK tersebut mencoba melakukan pemabakaran rumah milik warga setempat.  Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendalami rekaman CCTV.

"Tidak hanya olah TKP, di sekitar lokasi kejadian kita juga nyisir beberapa CCTV untuk melihat aksi terduga pelaku yahg hampir membakar tiga rumah warga tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, dilansir dari Tribunnews.com

Baca juga: Teror OTK Nyaris Bakar 3 Rumah di Cianjur, Warga Sisir CCTV Buru Pelaku

Kesaksian warga 

Menurut Ketua RW 02 Kelurahan Solokpandan, Data Aulia, aksi teror yang dilakukan OTK terjadi pada Sabtu (2/8/2024) sekitar pukul 02.00 Wib. 

Rumah yang diserang OTK tersebut berada di RT 01 dan 03. Namun api berhasil dipadamkan sebelum melalap rumah.

Baca juga: Cerita Warga Cianjur Diteror OTK, Rumah Nyaris Terbakar

"Di RT 03 ada dua rumah yang diteror, dan di RT 01 satu rumah, sehingga ada tiga rumah warga di lingkungan ke RW0an saya yang diteror orang tak dikenal," ucapnya.

Kondisi dinding rumah warga di Cianjur, Jawa Barat yang terbakar diduga sebagai teror dilakukan OTK at au orang tidak kenal pada Sabtu (10/8/2024) dini hari.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Kondisi dinding rumah warga di Cianjur, Jawa Barat yang terbakar diduga sebagai teror dilakukan OTK at au orang tidak kenal pada Sabtu (10/8/2024) dini hari.

Setelah itu warga mencoba melihat rekaman CCTV di sekitar lingkungan. Warga pun mengaku tak mengetahui motif pelaku melakukan aksi teror itu. 

"Terdapat CCTV yang memperlihatkan terduga pelaku, tapi kita tak bisa mengetahuinya," kata dia.

"Motifnya apa juga kita tidak tahu, tapi kalau melihat kondisinya kuat dugaan ini ada unsur kesengajaan," tambah Data.

Sementara itu, salah satu pemilik rumah mengaku terkejut dengan aksi OTK itu. Saat penyerangan itu dirinya sedang tertidur dan terbangun setelah mendengar teriakan warga. 

"Saya baru tahu setelah dibangunkan sejumlah warga, dan memberitahu ada api besar didepan rumah. Saya pun keluar dan berusaha memadamkan api," katanya. 

"Untung saja apinya bisa dipadamkan, kalau tidak bisa membesar," tambah Aep (55). 

(Penulis: Firman Taufiqurrahman | Editor: Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Terjadi Aksi Teror di Cianjur, 3 Rumah Warga Hampir Terbakar, Polisi Lakukan Penyelidikan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau