Editor
KOMPAS.com - Keracunan massal melanda 54 petugas pengamanan kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (28/8/2024).
Peristiwa tersebut terjadi usai petugas gabungan melakukan apel persiapan kunker Jokowi di Bendungan Leuwikeris, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Selepas apel, petugas dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan instasi lain menyantap paket nasi.
Salah satu korban, Redi Hermawan, mengatakan, nasi kemasan tersebut disediakan panitia. Menunya berisi nasi kuning, tempe goreng, timun, perkedel, dan telur.
Baca juga: 54 Petugas Pengamanan Kunker Jokowi di Bendungan Leuwikeris Tasikmalaya Keracunan
Kondisi Redi mulai tak sehat sekitar pukul 11.30 WIB atau sekitar 1,5 jam setelah menyantap hidangan itu.
"Awalnya habis makan, terus main, jarak satu jam lihat temen lain pada mual dan berjatuhan, dan itu kejadiannya pukul 11.30 WIB," ujarnya, Rabu, dikutip dari Tribun Jabar.
Anggota BPBD Kabupaten Tasimalaya ini mengaku merasakan sakit di ulu hati.
"Yang terkena juga bertahap, kalau saya ga mual dan pusing, tapi muntah tapi sakit ke uluh hati," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Manonjaya Mia Shofia menuturkan, gejala yang dialami korban antara lain mual, muntah, mulas, dan pusing agak berlebihan dari biasanya.
"Ada yang mulas kerasanya beda, karena yang kemakannya banyak, mulasnya berlebihan, sehingga mengganggu buat dirinya," ungkapnya, Rabu.
Baca juga: 54 Petugas Pengamanan Kunker Jokowi di Tasikmalaya Keracunan Usai Makan Nasi Kuning
Menurut Mia, hingga Rabu malam, terdapat 54 korban yang dibawa ke Puskesmas Manonjaya.
Dari jumlah korban tersebut, ada sembilan pasien yang dirujuk ke rumah sakit.
Pasien yang dirujuk ke rumah sakit, terang Mia, hampir semuanya memiliki penyakit bawaan serta ada yang bergejala sebab kebanyakan mengonsumsi makanan itu.
"Ada yang punya penyakit bawaan, penderita hipertensi, ada yang asma juga, ada yang mules berasanya beda," tuturnya.
"Satu oksigennya dibawah 90, hampir 83-85, jadi harus dirujuk ke rumah sakit," sambungnya.
Baca juga: Lima Murid SMP di Bogor Keracunan Nasi Kuning dari Kantin Sekolah