Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Wakili Prabowo Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Cirebon

Kompas.com, 25 September 2024, 13:22 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Jenderal TNI (purn) Wiranto, ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), membuka kegiatan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (25/9/2024) siang.

Kehadiran Wiranto mewakili Prabowo Subianto, presiden terpilih, yang sebelumnya direncanakan memimpin program ini.

Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, sejumlah pejabat Pemerintah Kota Cirebon telah bersiap menunggu kehadiran Prabowo Subianto.

Baca juga: Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo, Wiranto Perkirakan Harga Menu di Setiap Daerah Berbeda

Namun, hingga pukul 10.00 WIB, Prabowo dikabarkan tidak dapat hadir dan diwakili oleh Wiranto.

PJ Walikota Cirebon Agus Mulyadi, bersama forkopimda Kota Cirebon, menyambut Wiranto dan langsung menuju bagian dalam SMPN 1 Kota Cirebon, yang dijadikan tempat uji coba makan bergizi gratis.

Agus menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis ini bertujuan untuk menunjang kesehatan dan meningkatkan konsentrasi belajar para siswa.

"Uji coba makan bergizi gratis menyasar siswa SD, SMP, dan Madrasah di Kota Cirebon sejumlah 68.000 siswa. Sekitar 18 hingga 20 ribu siswa direncanakan ikut uji coba hari ini," kata Agus Mulyadi saat memberikan pidato di tengah kegiatan tersebut.

Sisa 50.000 pelajar lainnya direncanakan mengikuti program ini secara bergantian hingga lima hari mendatang.

Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih juga direncanakan mengikuti secara daring melalui Zoom.

Prabowo batal hadir "online"

Dalam sambutannya, Wiranto menyebut bahwa uji coba makan siang gratis ini langsung dipimpin oleh Prabowo Subianto, presiden terpilih.

Namun, rencana tersebut batal lantaran adanya agenda mendadak yang harus dihadiri Prabowo secara langsung.

Baca juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Salatiga Libatkan 300 Pengusaha Katering

Wiranto menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis ini telah dilakukan di beberapa daerah lainnya, dengan setiap daerah memiliki cara dan ciri khas tertentu.

"Makan bergizi gratis ini juga ditujukan untuk penurunan angka penderita stunting di beberapa daerah di Indonesia. Banyak daerah di Indonesia yang masih terdapat anak-anak yang mengalami stunting. Program makan siang gratis ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menurunkan penderita stunting itu," kata Wiranto dalam sambutannya.

Wiranto mengapresiasi pelaksanaan uji coba makan siang gratis di Kota Cirebon yang berlangsung lancar dan sukses.

Sejumlah siswa bisa mengikuti uji coba ini pada hari berikutnya sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau