KPU Jabar Pastikan TPS Ramah Disabilitas untuk Pilkada 2024

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat berkomitmen untuk memastikan tersedianya fasilitas ramah bagi pemilih disabilitas pada pemungutan suara Pilkada serentak  pada Rabu, 27 November 2024.

Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Provinsi Jawa Barat, Hari Nazarudin, mengungkapkan, KPU Jabar akan memastikan setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung pemilih disabilitas.

Selain itu, KPU Jabar juga telah menyiapkan berbagai kebutuhan khusus untuk kelompok disabilitas sejak tahap perencanaan.

“Untuk kelompok tunanetra, setiap TPS diwajibkan menyediakan template atau alat bantu yang sesuai,” kata Hari dalam keterangan resminya yang diterim, Minggu (13/10/2024).

Baca juga: Pramono Singgung Bandung Belum Ramah Disabilitas, Ridwan Kamil: Nobody Perfect

Hari juga menekankan pentingnya aksesibilitas lokasi TPS agar dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat.

Ia menegaskan, tak boleh ada golongan masyarakat yang mengalami kesulitan saat menggunakan hak suaranya.

KPU Jabar juga akan menyiapkan Petugas Pelayanan (POM) khusus yang bertugas membantu pemilih disabilitas dan lansia.

“Kami ingin memastikan bahwa semua pemilih, termasuk yang membutuhkan bantuan, dapat memberikan suara mereka dengan nyaman,” ujar dia.

Dia berharap, dengan langkah-langkah ini, semua warga, termasuk penyandang disabilitas, dapat berpartisipasi aktif dalam pemilihan kepala daerah yang akan datang.

Baca juga: KPU Jabar Ingatkan Paslon untuk Daftarkan Tim Kampanye dan Relawannya

Selain itu, KPU Jabar juga menekankan pentingnya mitigasi terhadap kemungkinan keadaan darurat, seperti bencana atau cuaca buruk, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.

Hari menjelaskan, beberapa wilayah di Jabar berpotensi mengalami hujan saat pemungutan suara.

“Oleh sebab itu, KPU Jabar telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi yang sesuai dengan kondisi masing-masing daerah,” kata dia.

Dengan persiapan ini, diharapkan pemungutan suara dapat berjalan lancar dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat, termasuk pemilih disabilitas.