BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, akan menyampaikan masalah banjir yang terjadi di Kota Bandung dan wilayah lainnya kepada gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi.
Menurut dia, pengentasan persoalan banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Jabar perlu penanganan lintas sektoral, tidak hanya di tingkat lokal saja, tetapi juga hingga ke provinsi.
Hal tersebut dikatakan saat meninjau pemukiman warga yang terdampak banjir di Jalan Arjuna, RT 02/RW 05, Kota Bandung, pada Sabtu (25/1/2025).
Bey pun mendorong Dedi Mulyadi, yang akan menjabat sebagai gubernur Jabar periode selanjutnya, diharapkan mampu melahirkan kebijakan terkait penanganan banjir yang tepat.
Baca juga: Tinjau Banjir Arjuna Kota Bandung, Bey Soroti Buruknya Bangunan Bantaran Sungai
"Banjir seperti ini membutuhkan penanganan lintas wilayah, tidak hanya di tingkat lokal," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/1/2025).
"Ke depan, hal ini akan menjadi perhatian saya untuk diteruskan kepada gubernur yang akan datang agar Jawa Barat dapat memiliki kebijakan pengelolaan sungai yang lebih baik," ucapnya.
Dia mengatakan, musibah banjir hampir setiap tahun terjadi di Jabar sehingga untuk mengatasinya perlu adanya kebijakan strategis yang melibatkan seluruh stakeholders, terutama daerah yang berada di sepanjang aliran sungai.
Oleh sebab itu, masalah banjir di Jabar membutuhkan langkah konkret dan terencana untuk mencegah dampak lebih besar di masa mendatang.
Baca juga: Dedi Mulyadi Terima Kasih ke Disdik: Yang Ditahan Itu Terpidana, Bukan Ijazah
Bey pun menyoroti buruknya pengelolaan pembangunan di sepanjang aliran Sungai Citepus, Kota Bandung, yang berkontribusi pada banjir di wilayah tersebut.
Selain terjadi di Kota Bandung, banjir akibat hujan deras yang terjadi pada Jumat (24/1/2025) itu melanda kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Dia menerangkan, pengelolaan bangunan yang ada di pinggiran sungai bukan hanya terjadi di Kota Bandung.
Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten dan Kota Sukabumi yang menyebabkan banjir beberapa waktu lalu.
"Ini bukan hanya di Kota Bandung, kemarin di Sukabumi juga terjadi hal serupa. Jadi, harus ada kebijakan menyeluruh yang melibatkan semua pihak agar kejadian seperti ini tidak terus berulang," kata Bey.
Sebelumnya diberitakan, hujan dengan intensitas deras mengguyur Kota Bandung pada Jumat (24/1/2025) sore hingga malam hari, menyebabkan air Sungai Citepus meluap.
Luapan air sungai itu merendam pemukiman warga di wilayah RT.01 RW08, RT.06 RW04, dan RW.07 Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.
Petugas Diskar PB dan petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jabar, dengan menggunakan pompa air dari RW setempat, melakukan penyedotan air limpasan Sungai Citepus yang membanjiri pemukiman warga.
Sementara pembersihan dan penanganan pembuangan sampah sisa-sisa banjir dilakukan oleh linmas dan warga setempat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang