TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Asep Sukmana, meminta para pelaku UMKM di daerahnya supaya tidak percaya bujuk rayu seseorang atau paguyuban yang mencatut program makan bergizi gratis (MBG).
Hal ini menyusul sebanyak 35 pelaku UMKM yang telah tertipu oleh seseorang yang mengaku dari Paguyuban Jakwir dan bisa meloloskan mereka sebagai suplier MBG sebagai utusan Presiden RI dan Seskab RI Mayor Teddy.
Baca juga: Paguyuban di Tasikmalaya Catut Nama Mayor Teddy dan Tipu 35 UMKM
"Saya mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada penawaran yang tidak jelas asal-usulnya," kata Asep kepada wartawan seusai olahraga di Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, Jumat (31/1/2025).
"Kalau konfirmasi, tanyakan ke pemerintah daerah terlebih dahulu, betul atau tidak mereka itu. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi ke UMKM lainnya," tuturnya.
Asep menegaskan program MBG di Tasikmalaya terpusat dan dikoordinasikan Komandan Kodim 0612 Tasikmalaya selama ini.
Jika masyarakat menemukan hal serupa, segera koordinasikan ke Kodim 0612 dan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Paguyuban di Tasikmalaya Catut Nama Mayor Teddy dan Tipu 35 UMKM, Polisi Belum Terima Laporan
"Jadi, kalau ada tawaran yang mencurigakan, lebih baik ditanyakan langsung ke pihak berwenang, seperti Kodim atau instansi terkait lainnya," tambahnya.
Sejatinya, kejadian di Tasikmalaya ini, lanjut Asep, telah diingatkan oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat terjadi di Ciamis yang juga menimpa UMKM.
Pemkot Tasikmalaya pun akan langsung bertindak dengan instansi terkait jika sampai menemukan informasi seperti ini lagi.
"Nanti kami telusuri juga itu paguyubannya. Kalau jelas sih itu baru dengar ada paguyuban seperti itu dan mengaku-ngaku sebagai utusan Mayor Teddy dan Presiden," tambah dia.
Sebelumnya, sebanyak 35 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) katering di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tertipu oknum yang mengatasnamakan Paguyuban Jakwir dan mengaku utusan Presiden serta Seskab RI Mayor Teddy.
Para pelaku mengumpulkan para pelaku UMKM dan menjanjikan bisa masuk sebagai suplier dapur umum program makan bergizi gratis (MBG).
Para korban selama ini telah menyetor Rp 11 juta per orang ke oknum paguyuban itu dan dijanjikan akan mendapatkan sertifikat halal, sertifikat laik higienis dan sanitasi, serta hasil uji laboratorium produk makanan.
"Jadi, seluruh pelaku usaha, termasuk saya, sudah ada grup WhatsApp-nya dengan mereka, tetapi jadi tidak aktif. Awalnya, kami ada kumpulan sosialisasi halal daerah oleh paguyuban itu awal Desember 2024," kata Moena Rosliana (35), salah satu korban asal Jalan Mangin, Bungursari, Kota Tasikmalaya, di rumahnya, Kamis (30/1/2025).
"Mereka janji bisa masukkan kami jadi suplier MBG karena mengaku utusan Presiden, Mayor Teddy, dan Wiranto," tuturnya.
Korban penipuan paguyuban yang mencatut nama Presiden Prabowo dan Mayor Teddy sebagai utusannya menunjukkan dapur yang dibangunnya untuk program MBG di Jalan Mangin, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (30/1/2025).