SUKABUMI, KOMPAS.com - Pagi yang dingin di Kota Sukabumi tidak menyurutkan semangat Erni Rustini (59 tahun) untuk mendapatkan sembako murah.
Warga Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cibereum ini rela mengantre sejak pukul 05.00 pagi, setelah melaksanakan sahur dan shalat subuh.
Setelah menunaikan ibadah shalat subuh, Erni bergegas menuju kantor pos yang menjadi lokasi distribusi sembako murah.
“Dari sini sudah sejak jam 5 pagi, sahur terus shalat subuh ke sini pakai angkutan kota,” ungkap Erni saat ditemui di halaman Kantor Pos Kota Sukabumi, Selasa (17/3/2025) pagi.
Sesampainya di kantor pos, Erni tidak langsung mendapatkan sembako murah yang diidamkannya.
Ia harus melalui proses pendaftaran dan antrean.
Proses ini berlangsung lebih dari tiga jam hingga pasar sembako murah itu dibuka pada pukul 08.15 WIB. Erni akhirnya bisa mendapatkan paket sembakonya sekitar pukul 8.30 WIB.
"Rela mengantre selama berjam-jam ini demi mendapatkan sembako murah,” akunya.
Erni menjelaskan bahwa harga sembako yang ditawarkan jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan toko atau pasar biasa.
“Saya tahu informasi sembako murah dari medsos, ke sini itu karena harganya murah,” papar Erni.
Sama halnya dengan Erni, Wati (60 tahun) juga rela mengantre sembako murah setelah selesai shubuh, kemudian dirinya bergegas dari rumah menuju kantor pos kota Sukabumi.
Baca juga: Berdesakan Antre Sembako Murah di Sukabumi, Seorang Lansia Pingsan
“Beli di sini karena (paket sembakonya) murah, kalo di umum mah atuh mahal bisa Rp 100.000 lebih disini cuman Rp 72.000” kata Wati saat ditemui awak media di Kantor Pos Kota Sukabumi, Selasa (18/3/2025).
Warga Kecamatan Cikole Kota Sukabumi itu sudah mengantre selama kurang lebih 3 jam, ia baru mendapatkan sembako murah sekira pukul 08.17 WIB.
Wati mengungkap bahwa keperluan yang dia beli dengan harga murah itu akan dipergunakan untuk keperluan sehari-hari ia dan keluarga.
“Ini ya buat keperluan makan aja, isinya ada beras, minyak, tepung, gula,” imbuh wati.