BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh seorang wanita berinisial A yang dilakukan oleh suaminya, sudah naik ke tahap penyidikan.
Kendati tak menyebutkan jumlah, Aldi mengungkapkan jajarannya telah memeriksa sejumlah saksi dalam perkara tersebut.
Aldi memastikan pengungkapan kasus tersebut akan ditangani secara profesional.
"Untuk terkait kasus KDRT kita tangani secara profesional. Kita sedang memeriksa saksi-saksi, kemudian sudah ada langkah-langkah selanjutnya, sudah naik ke penyidikan,” katanya saat ditemui di Pos Terpadu Cileunyi, Kamis (27/3/2025).
Baca juga: Korban KDRT Bandung Kini Aman, Polisi Ingatkan Segera Laporkan Ancaman
Selain itu, Aldi juga memastikan akan mengecek terduga pelaku.
"Terduga, nanti saya cek ya. Yang jelas sudah naik ke penyidikan,” kata dia.
Aldi memastikan korban A berada di bawah perlindungan keluarganya.
"Korban ada di sebuah rumah di keluarganya ya, rumah aman ya,” katanya.
Selain itu, Aldi berpesan kepada korban apabila ada yang mengancam hingga menekan korban agar segera melapor ke pihak kepolisian. Hal itu agar korban dipastikan berada dalam kondisi aman.
“Saya juga sudah komunikasi dengan korban. Ketika ada ancaman, ketika ada semacam tekanan, silakan menghubungi 110 atau menghubungi kepolisian terdekat atau menghubungi semua kontak-kontak kepolisian terdekat yang telah di-share,” ucapnya.
Sebelumnya, wanita berinisial A mengunggah video kekerasan yang dilakukan oleh suaminya sendiri di media sosial Instagram, Selasa (25/3/2025).
Baca juga: Wanita Unggah Video KDRT yang Dilakukan Suami, Polisi: Ada Lapor 2023, Siap Proses Lagi
Video tersebut kemudian viral dan diunggah oleh akun-akun Instagram lainnya.
A mengunggah beberapa video aksi kekerasan yang dilakukan oleh suaminya, beserta foto-foto luka lebam yang dideritanya.
Tak hanya itu, A juga mengunggah cerita dalam Instagramnya bahwa dirinya pernah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Bandung pada tahun 2023.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang