CIAMIS, KOMPAS.com - Bencana pergeseran tanah melanda dua desa di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025) malam.
Akibat kejadian ini, sebanyak 70 keluarga yang berjumlah 238 jiwa terpaksa mengungsi.
"Daerah terdampak adalah Dusun Cimanem, Desa Mekarbuana, dan Dusun Cipeundeuy, Desa Sadapaingan," jelas Kepala BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, dalam keterangan tertulisnya pada Senin (7/5/2025) pagi.
Baca juga: Bencana Pergeseran Tanah, 15 Rumah di Sumbawa Segera Direlokasi
Warga yang terdampak kini mengungsi di Bale Desa Mekarbuana dan Masjid At-Taqwa Desa Sadapaingan.
Menurut Ani, pergeseran tanah di dua lokasi tersebut mencapai kedalaman 50 meter, dan bencana ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras.
"Diduga karena hujan deras," ungkapnya.
BPBD telah mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian, sementara Pemerintah Kabupaten Ciamis juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa selimut, kasur lipat, dan sembako.
Baca juga: 5 Rumah Rusak akibat Pergeseran Tanah di Purwakarta
"Untuk sementara, warga masih bertahan di pengungsian. Pengungsi terdiri dari balita, anak-anak, lansia, dan disabilitas," tambah Ani.
Selain itu, Ani juga menginformasikan bahwa terdapat daerah terancam tanah longsor di Dusun Cipeundeuy, yang membuat sebanyak 65 jiwa terdampak.
Pihak berwenang terus memantau situasi untuk memastikan keselamatan warga di daerah tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang