Editor
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Wali Kota Bandung, M Farhan, sepakat untuk kolaboratif menata taman, kebersihan trotoar hingga petugas kebersihannya mulai Gerbang Tol Pasteur sampai Gedung Sate. Hal ini dilakukan agar Bandung kinclong.
"Karena Bandung ibu kotanya Jawa Barat. Jadi harus tertata dengan baik," kata Dedi pada unggahan di akun media sosialnya dan dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/4/2025).
Kepada Farhan, Dedi menanyakan apa yang disiapkan wali kota di tingkat kelurahan untuk mengurus sampah.
Baca juga: Sindir Lucky Hakim Liburan ke Luar Negeri, Dedi Mulyadi: Bikin Dong Sebagus Jepang Kotanya
Farhan menjelaskan, sudah menyiapkan tim pembersihan. Karena jika hanya mengandalkan kepada Dinas Kebersihan, petugasnya tidak cukup.
"Kita siapkan tim pembersihan," jelas Farhan kepada Dedi.
Tim ini terbentuk secara kewilayahan. Farhan mengatakan akan mengontrol tiap hari ke semua wilayah.
"Saya memastikan semua wilayah punya pasukan pembersihan, melibatkan RT RW," kata Farhan.
Dedi lantas bertanya lagi, cara Kota Bandung mengurangi sampah. Farhan mengatakan, 30 persen sampah harus bisa diolah di tingkat RW.
"Hari ini dari 1.597 RW, baru 413 RW yang jalan, sisanya 1100 RW dalam setahun ini. Insya Allah," tegas Farhan.
Baca juga: Pesan Dedi Mulyadi kepada Lucky Hakim: Memberikan Kebahagian Anak Tidak Mesti di Jepang
Dedi menimpali, kerja sama Pemprov dan Pemkot harus membuat Bandung menjadi kinclong.
"Bandung balik ka indung tapi urang Bandung tong nyandung," ucap Dedi sembari tertawa lepas.
Farhan menambahkan, "dan jangan pundung," katanya.
Tak mau kalah, Dedi menimpali jangan pundung karena sungainya bernama Cikapundung.
"Urang Bandung ulah pundungan lamun dicarekan ku wali kota, justru harus kita tata (kotanya)," kata Dedi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang