BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, melakukan peninjauan langsung terhadap progres renovasi 11 rumah tidak layak huni (Rutilahu) di kawasan Kelurahan Ciroyom, Andir, pada Minggu (1/6/2025).
Dalam sambutannya, Farhan mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bandung akan mempercepat renovasi rumah-rumah tersebut, mengingat dari 11 unit yang dijanjikan, hanya enam rumah yang menunjukkan progres signifikan.
Sementara itu, lima rumah lainnya masih dalam tahap awal atau belum dikerjakan.
Baca juga: Farhan: Kota Bandung Siap Jadi Tuan Rumah Piala Presiden
Renovasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Yayasan Buddha Tzu Chi.
"Kita akan percepat prosesnya," tegas Farhan dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Minggu sore.
Farhan juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait target renovasi ratusan Rutilahu di Kota Bandung tahun 2025 yang diprediksi tidak akan tercapai.
"Dari hitung-hitungan sekarang, target 500 rumah hingga bulan Desember 2025 tampaknya tidak akan tercapai. Hingga akhir tahun ini, kemungkinan baru bisa selesai sekitar 335 rumah,” akunya.
Baca juga: Pemkot Bandung Lapor Polisi soal Vandalisme di GBLA, Farhan: Harus Ada Efek Jera
Meski demikian, Farhan memastikan bahwa sisa target renovasi akan dilanjutkan pada tahun 2026 dengan dukungan anggaran tambahan dari pihak lain.
Salah satunya adalah Lippo Group yang telah menyatakan komitmennya untuk mendukung perbaikan 500 unit Rutilahu.
“Senin nanti kami akan datang ke Lippo untuk menyerahkan data-data yang mereka perlukan guna proses verifikasi,” ungkapnya.
Di tengah musim penghujan yang masih berlangsung, Farhan juga menyoroti risiko tambahan akibat cuaca ekstrem.
Banyak rumah warga yang rawan longsor atau roboh karena tidak mampu menahan beban cuaca yang tidak menentu, sementara anggaran Pemkot Bandung untuk perbaikan terbatas.
Baca juga: Farhan: Bandung Kota Volkswagen
“Ini menjadi perhatian serius. Kami juga akan mengusulkan kepada Buddha Tzu Chi maupun Lippo agar kondisi rumah yang terdampak cuaca ekstrem bisa menjadi prioritas bantuan renovasi,” jelasnya.
Program renovasi rumah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkot Bandung dalam mewujudkan hunian yang layak, aman, dan sehat bagi seluruh warga, khususnya mereka yang tinggal di wilayah rentan atau kurang mampu.
“Kolaborasi seperti ini menjadi kekuatan kita. Pemkot tidak bisa bekerja sendiri, dan kehadiran para mitra sangat membantu mempercepat realisasi janji-janji kepada masyarakat,” tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang