BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, merombak jajaran pejabat organisasi perangkat daerah.
Para pejabat yang dirombak itu kemudian dilantik di Plaza Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencan, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (16/6/2025).
Sebanyak 13 pejabat tinggi mengisi jabatan kepala dinas dan Asisten Daerah (Asda)
Di antara pejabat yang dilantik adalah Ronny Ahmad Nurdin sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Eric Mohammad Atthauriq sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Dudy Prayudi sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Baca juga: Lantik Sekda Baru, Wali Kota Bandung Amanahkan 3 PR Utama
Pejabat lainnya termasuk Asep Saeful Gufron (Kepala Dinas Pendidikan), Rasdian Setiadi (Kepala Dinas Perhubungan), Adi Junjunan Mustafa (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata), dan Darto (Kepala Dinas Lingkungan Hidup).
Setiap pejabat baru akan memiliki tanggung jawab khusus sesuai dengan tantangan yang dihadapi Kota Bandung saat ini.
Farhan menyoroti tantangan yang dihadapi Darto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, dalam mengatasi masalah pengangkutan sampah yang masih defisit antara 14 hingga 24 rit per hari.
"Seminggu itu bisa numpuk hampir 100 truk. Jadi harus dilakukan perubahan yang luar biasa," tegas Farhan.
Farhan juga mengingatkan pentingnya mengawal proyek pengolahan sampah yang sedang berjalan, seperti insinerator di Babakansari dan RDF di Cicukang Holis, yang mampu mengolah hingga 60 ton sampah per hari.
Tugas berat lainnya diemban Anhar Hadian, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), yang diminta untuk menekan angka stunting yang meningkat dari 16 persen menjadi 22 persen.
"Apapun metodenya, angka itu harus ditekan," tuturnya.
Sementara itu, Dudy Prayudi diinstruksikan untuk melakukan restrukturisasi dan penyehatan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Bandung.
"Tugas ini sangat strategis karena menyangkut keberlangsungan layanan publik dan pendapatan daerah," kata Farhan.
Di sektor pariwisata dan kebudayaan, Adi Junjunan Mustafa ditugaskan untuk mengadministrasikan seluruh potensi wisata dan budaya di Kota Bandung.
"Asia Afrika dan Dalemkaum harus segera hidup kembali. Cicadas juga harus ditata dan dihidupkan sebagai titik ekonomi baru," ungkap Farhan.