BANDUNG, KOMPAS.com – Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Teras Cihampelas menolak rencana pembongkaran tempat usaha mereka. Wacana pembongkaran itu diusulkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kepada Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Irahayu, bendahara koperasi paguyuban pedagang Teras Cihampelas, mengatakan dari total 191 kios, sebanyak 32 pedagang merupakan pelaku usaha yang bertahan sejak awal pembangunan Teras Cihampelas di era Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Pak Dedi, Pak Farhan, tolonglah lebih bijaksana, kami dari awal pembangunan sudah berjuang dan bertahan di sini, jadi mohon dipertimbangkan lagi (pembongkaran),” kata Irahayu saat ditemui di kiosnya, Kamis (3/7/2025).
Baca juga: Farhan Sebut Dedi Mulyadi Usulkan Teras Cihampelas Peninggalan Ridwan Kamil Dibongkar
Ia menyebut, meskipun belum signifikan, kondisi Teras Cihampelas kini perlahan mulai ramai pengunjung. Menurut dia, jika ditambah promosi dan kegiatan, potensi peningkatan kunjungan bisa lebih besar.
“Sebenarnya ini udah mau mulai banyak tamu, jadi lebih baik ditata ulang, dikasih daya tarik lagi biar tamu lebih banyak mau naik. Kalau dibongkar sayang banget, tempat sudah bagus gini kenapa harus dibongkar,” ujarnya.
Irahayu menambahkan, alangkah lebih baik jika anggaran untuk membongkar Teras Cihampelas dialihkan menjadi bantuan modal usaha bagi pedagang yang terdampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Pedagang dan Warga Tolak Ide Dedi Mulyadi Bongkar Teras Cihampelas
“Mending uang buat bongkarnya dikasihin ke ibu-ibu atau pedagang yang jualan di sini,” imbuhnya.
Aan Suherman, pedagang nasi ayam goreng dan sambal terasi di Teras 7, menyatakan hal serupa. Ia mengaku omzet hariannya bisa mencapai Rp 800.000, bahkan hingga Rp 1,5 juta saat ramai pembeli.
“Alhamdulillah saya banyak pelanggan dari karyawan yang kerja di Cihampelas Walk (Ciwalk) sama kantor-kantor lain seperti PT KAI,” jelas Aan.
Ia menolak rencana pembongkaran karena khawatir kehilangan pelanggan tetap.
“Enggak perlu dibongkar, kalau dibongkar saya mau pindah ke mana, langganan saya sudah pada tahu di sini, sementara di bawah enggak ada tempat. Daripada buat bongkar, kenapa enggak dibagikan saja uangnya untuk modal PKL di Teras Cihampelas, biar ramai lagi,” katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang