BOGOR, KOMPAS.com - Sejak pagi buta, ibu-ibu di RT 03 RW 02, Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, sibuk mempersiapkan makanan untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Suara desis minyak goreng dan aroma masakan yang menggugah selera memenuhi udara. Sementara makanan yang telah matang disusun rapi dalam wadah anyaman bambu yang dikenal dengan sebutan bongsang.
Para remaja dengan semangat berkeliling menggunakan gerobak sederhana mengumpulkan bongsang yang telah disiapkan warga untuk dibawa ke masjid.
Baca juga: Penari Ndolalak di Acara Maulid Nabi Wonosobo Viral, Panitia Ungkap Fakta Sebenarnya
Tradisi ini merupakan bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang telah dilaksanakan secara turun temurun di wilayah tersebut, dan mungkin sulit ditemukan di kota-kota besar.
Kemeriahan acara semakin terasa ketika ratusan warga dari berbagai penjuru berdatangan.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun turut meramaikan perayaan ini. Sekitar 1.300 bongsang yang disiapkan ludes dalam sekejap, diserbu warga yang datang.
Lebih dari sekadar mendapatkan makanan, keberkahan dari acara ini menjadi tujuan utama mereka.
"Tamu-tamu undangan alhamdulillah kebagian semua," kata Ustaz Mulya, Pengurus DKM Masjid Al-Barokah, di lokasi acara pada Minggu (28/9/2025).
Baca juga: Kue-Kue Rasa Syukur untuk Pelantun Dikili Maulid Nabi di Gorontalo...
Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan yang rutin dilakukan.
Selain warga sekitar masjid, banyak juga yang datang dari kampung tetangga untuk merayakan.
Salah satu warga, Karina Susanti (31) mengungkapkan, acara ini merupakan wujud kecintaan warga terhadap Nabi Muhammad SAW.
Ia menambahkan, warga juga bersedekah dengan memberikan makanan yang dibungkus dalam bongsang.
"Harapannya tahun depan warga di sini bisa mengadakan lagi Maulid Nabi Muhammad SAW dan bisa bersedekah lagi," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang