Getok Parkir di Bandung Kembali Terjadi, Usai Makan, Pengendara Ditagih Rp 30.000

BANDUNG, KOMPAS.com - Fenomena getok harga parkir kembali terjadi di Kota Bandung.

Kali ini, pemilik akun Instagram afianrazi membagikan pengalaman getok harga parkir tersebut lewat video story Instagram miliknya.

Dalam video tersebut, kendaraan jenis Hiace yang ditumpangi Afianrazi bersama kelompoknya diminta membayar parkir oleh dua orang juru parkir yang tidak menggunakan seragam resmi dari Dinas Perhubungan Kota Bandung sebesar Rp 30.000 saat makan di Warung Ibu Imas yang berlokasi di sekitar Jalan Balonggede, Kota Bandung.

Anehnya, karcis parkir yang diterima oleh Afianrazi hanya selembar kuitansi yang ditulis dengan tulisan tangan.

Baca juga: Video Viral Jukir Liar Getok Parkir di Bandung Rp 50.000, Polisi Amankan Pelaku

Hal tersebut membuat heran semua penumpang yang ada di dalam mobil.

Padahal, dalam Perwal No. 66 Tahun 2021, tarif parkir resmi untuk kendaraan roda empat sebesar Rp 5.000 per jam.

Keterangan Dishub Bandung

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, membenarkan peristiwa getok harga parkir tersebut.

Dia mengeklaim bahwa juru parkir yang melakukan penarikan uang parkir tersebut telah diamankan.

"Sudah diamankan, yang bersangkutan sekarang masih diperiksa di Polsek Regol," kata Rasdian saat dihubungi, Selasa (7/10/2025).

Rasdian mengatakan, area yang dipakai parkir sebenarnya merupakan area parkir resmi yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung.

"Sebetulnya, itu parkir resmi, sepertinya itu jukirnya (resmi) ada, tetapi jukirnya enggak masuk kemudian dia (jukir ilegal) memanfaatkan itu," ujarnya.

Baca juga: Getok Parkir Rp 60.000 di Tanah Abang, Jukir Liar Minta Maaf tapi Bebas Tanpa Jerat Hukum

Rasdian mengatakan, saat ini jukir ilegal yang ditangkap tengah dilakukan pemeriksaan di kepolisian.

Dia juga tidak menutup kemungkinan jika ada persekongkolan antara juru parkir resmi dan juru parkir ilegal.

"Bisa saja jukir resmi itu nyuruh dia (jukir ilegal), bisa saja, tetapi masih baru dugaan, masih dalam pemeriksaan, termasuk jukirnya yang resmi kami tanya juga," ujarnya.