BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - PT Jasamarga mengerahkan dua alat berat untuk mengevakuasi material longsor yang menutup saluran drainase di KM 118 Tol Cipularang arah Bandung.
Longsor tersebut terjadi di area sawah di tepi jalan tol, tepatnya di Kampung Babakan Tegalaja, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya, membenarkan adanya longsor tersebut.
“Betul, info dari tim pemeliharaan di lapangan, ada longsor di area sawah ruas Jalan Tol KM 118,” kata Panji saat dikonfirmasi pada Jumat (24/10/2025).
Baca juga: 2 Hektare Sawah di Bandung Barat Longsor, Km 118 Tol Cipularang Terancam Terputus
Meskipun longsor sempat menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna jalan, Panji memastikan kejadian tersebut tidak berdampak langsung pada badan jalan tol.
"Dampak longsor hanya terjadi pada saluran air di bawah tol yang tertutup material tanah," ujarnya.
Tim pemeliharaan segera menurunkan dua unit alat berat untuk mengeruk material longsor dan menormalkan kembali aliran air.
Baca juga: Travel Daytrans Tabrak Truk di Tol Cipularang, 1 Tewas dan 9 Luka
Proses pembersihan dilakukan segera setelah laporan diterima, agar tidak menimbulkan gangguan lalu lintas di jalur utama tol.
“Saat ini sudah dibersihkan dan normal kembali. Untuk kondisi tanah sendiri, keterangan tim di lapangan dengan inklinometer masih stabil dan aman untuk dilalui,” sebut Panji.
Meski situasi dinyatakan aman, Jasamarga tetap mengimbau pengendara dari arah Jakarta maupun Bandung untuk berhati-hati, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan Bandung Barat dengan intensitas ringan hingga sedang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang