BANDUNG,KOMPAS.com - Universitas Padjajaran (Unpad) mengirimkan sejumlah relawan mahasiswa dan tenaga profesional seperti dokter, perawat hingga alumni.
Hal ini dilakukan guna memperkuat dukungan penanganan darurat bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Suamtera Barat.
Direktur Kemahasiswaan Unpad, Inu Isnaeni Sidiq menjelaskan bahwa sejak 5 Desember 2025, tim relawan Unpad yang tergabung dalam Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue (FKPR) telah bergerak ke lokasi bencana.
Baca juga: 44 Mahasiswanya Terdampak Bencana Sumatera, Unpad Berikan Beasiswa dan Pendampingan
Unpad sudah mengirimkan tim yang terdiri atas 14 personel dari SAR (Search and Rescue) Unpad, Menwa (Resimen Mahasiswa) Unpad, Mahatva Faperta, serta Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unpad.
Mereka terbagi dalam regu pencarian dan evakuasi serta tim logistik untuk memenuhi kebutuhan mendesak penyintas di lapangan.
Tim pencarian beserta tim gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menelusuri aliran sungai di Kecamatan Palembayan, Salareh Aia untuk melakukan pemetaan dan evakuasi di jalur yang terdampak banjir bandang.
Empat perempuan mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) bergabung menjadi tim SAR di Salareh Aia Timur, Palembayan, Agam, Sumatera Barat pada Senin (8/12/2025) pagi. Mereka meninggalkan kuliah dan bergabung menjadi relawan SAR bencana banjir bandang di Palembayan, Agam.Sementara tim logistik menyalurkan bantuan berupa bahan makanan, air minum, susu, vitamin, serta perlengkapan bayi dan perempuan ke wilayah terdampak sekaligus mengadakan sesi trauma healing di posko pengungsian untuk membantu pemulihan kondisi psikologis para penyintas.
Hingga Minggu 7 Desember 2025, upaya pencarian dan penyaluran bantuan terus berlanjut.
Baca juga: Unpad Akan Beri Beasiswa ke Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatera
Tim gabungan menyisir pemukiman terdampak di tiga sektor berbeda untuk memperluas jangkauan bantuan serta mendukung mobilisasi kebutuhan darurat di lapangan.
Hingga kini, koordinasi terus dilakukan relawan Unpad dengan Basarnas dalam hal pencairan serta penyaluran bantuan kemanusian di lokasi bencana.
Tak sampai situ, Unpad juga berencana mengirim lagi relawan lainnya guna memperkuat dukungan penanganan darurat bencana.
Baca juga: Kisah Para Mahasisiwi Unpad, Tinggalkan Kuliah demi Jadi Relawan SAR Banjir Agam
Sebelum diberangkatkan, relawan mahasiswa dari berbagai unit kegiatan seperti SAR Unpad, Resimen Mahasiswa, Pramuka, Asosiasi Mahasiswa Pecinta Alam, Korps Sukarela PMI, serta sejumlah unit pecinta alam di tingkat universitas maupun fakultas.
Terlebih dahulu mereka diberikan pembekalan pemahaman teknis terkait keperawatan, psikologi kebencanaan, serta prosedur tanggap darurat.
“Rencana keberangkatan sesegera mungkin,” kata Inu Isnaeni dalam keterangan tertulisnya, selasa (9/12/2025).
Empat perempuan mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) bergabung menjadi tim SAR di Salareh Aia Timur, Palembayan, Agam, Sumatera Barat pada Senin (8/12/2025) pagi. Mereka meninggalkan kuliah dan bergabung menjadi relawan SAR bencana banjir bandang di Palembayan, Agam.Tak hanya itu, Unpad juga menyiapkan tenaga profesional untuk memperkuat pelayanan kemanusiaan yang mencakup lima dokter, tiga psikolog, dua mahasiswa profesi dokter, serta dua mahasiswa profesi keperawatan.