Salin Artikel

[POPULER JAWA BARAT] Mantan Atlet Terlibat Penyelundupan 1 Ton Sabu | Guru Oman Mengajar 70 Siswa Sendirian

1. Mantan atlet terlibat penyelundupan 1 ton sabu

NS (27) mantan atlet perempuan cabang olahraga sepeda BMX terlibat dalam kasus penyelundupan 1 ton sabu di Pangandaran.

Selain NS, petugas juga mengamankan M, warga negara Afganistan dan tiga orang lainnya yakni DH, HH dan AH.

Ketua Harian Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jabar, Gunaryo, mengaku, semua pengurus ISSI Jabar terkejut terkait keterlibatan mantan atlet sepeda BMX tersebut.

Ia mengatakan NS sudah tak aktif di dunia olahraga sejak tahun 2016. Setelah itu NS bekerja sebagai sopir tembak.

Ketua Rukun Warga (RW) 01 Kampung Tambakan, Iwan Samsudin mengatakan warga yang menggeruduk adalah warga dari Kampung Cilebak.

Iwan mengatakan, bahwa di Kampung Cilebak ada warga yang overdosis lantaran kerap mengonsumsi obat-obatan yang di jual di toko yang berkedok perlengkapan bayi tersebut.

Ia sendiri mengaku kerap mendapatkan laporan dari warga yang resah dengan aktivitas toko tersebut dan pernah membubarkan anak muda yang sering berbelanja.

Toko tersebut kemudian ditutup dan penjualnya sudah amankan polisi.

Ia menyebut, ini merupakan fenomena memprihatinkan seiring tingginya kebutuhan masyarakat menyambut bulan Ramadan.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, pemerintah daerah akan mencari cara untuk mengatasi gejolak harga minyak goreng di masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka menjaga ketahanan pangan.

Upaya menjaga stabilitas suplai minyak goreng dengan menggelar operasi pasar juga tak bisa maksimal.

Sebab kata Emil, operasi pasar tidak didesain sebagai solusi jangka panjang karena dibatasi oleh stok dan situasi lapangan.

"Walau produksi dan distribusinya adalah kewenangan pusat, namun jika ada masalah di lapangan, bagaimana pun pemerintah daerah juga terus mencari cara agar kebutuhan pokok ini selalu tersedia dan selalu terjangkau harganya," ungkapnya.

Sekolah tersebut berada di tengah hutan milik Perhutani yang berjarak sekitar 2 km di belakang Karawang International Industrial City (KIIC), salah satu kawasan industri di Karawang.

Oman dulu adalah sopir angkutan dan memilih pensiun di tahun 1990.

Pada tahun 1999, ia mulai mendirikan gubuk kayu yang menyerupai pos ronda untuk anak-anak belajar baca dan tulis. Ia pun mengajar sembari mengurus kebun.

Enam bulan setelah kelas baca tulis berdiri, Oman mengajak rekannya yang merupakan guru sekolah dasar untuk mengajar di Kampung Cilele.

Kelas baca tulis itu kemudian secara resmi menjadi SDN Wanajaya III Kelas Jauh.

Saat ini mengajar 70 siswanya seorang diri karena satu guru telah ditarik menjadi kepala sekolah. Sementara dua lainnya mengajar di sekolah induk dan sisanya mengundurkan diri.

Pelat nomor yang dimaksud yakni D 1993 NA, yang berada di moge berwarna merah.

Karena memakai nomor yang tidak terdaftar atau teregistrasi, Zanuar mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M. Elgana Mubarokah, Dendi Ramdhani, Candra Nugraha, Farida Farhan | Editor : I Kadek Wira Aditya, Gloria Setyvani Putri, David Oliver Putra, Khairina)

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/19/060600078/-populer-jawa-barat-mantan-atlet-terlibat-penyelundupan-1-ton-sabu-guru-oman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke