Salin Artikel

Hikayat Hadjarudin, Guru Honorer Mengabdi 52 Tahun, Karya Jurnalis Kompas.com yang Kisahnya Diangkat Jadi Film Dokumenter

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kisah inspiratif perjuangan guru honorer di pelosok Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diangkat menjadi sebuah film dokumenter.

Hadjarudin Sufiana (75), setidaknya sudah mengabdikan diri di SD Negeri Babakan Sirna selama lebih dari 52 tahun, kisahnya merepresentasikan nasib ribuan guru honorer yang masih diupah murah.

Masagi Picture Indonesia merangkum betapa nahasnya nasib seorang guru dengan status honorer yang tak kunjung mendapat kesejahteraan meski sudah mengabdi setengah abad lebih.

"Kisah Hadjarudin ini diangkat dari karya tulis Bagus Puji Panuntun salah satu kontributor Kompas.com sebagai pemenang Lomba Karya Tulis Jurnalistik 2022," ujar Director dan Script Writer Masagi Pictures Indonesia, Boim Jalu, usai Gala Premiere film dokumenter Hikayat Hadjarudin kemarin.

Film dokumenter ini diangkat bukan tanpa tujuan. Menurut Boim, film tersebut memiliki pesan yang mewakili ribuan guru honorer yang bernasib sama dengan sosok Hadjarudin.

"Dengan kemasan film dokumenter ini diharapkan mampu sampaikan pesan positif bagi masyarakat dan pemangku kebijakan untuk bisa lebih memerhatikan dan mensejahterakan guru honorer ini," kata Boim.

Peluncuran film dokumenter ini juga disaksikan langsung Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat Dedi Supandi dan Kepala Disdik Bandung Barat, Asep Dendih.

Menurut Dedi, film dokumenter ini menjadi pesan sekaligus autokritik terhadap Disdik terkait nasib guru honorer di wilayah Jawa Barat.

"Banyak hikmah yang bisa diambil dari film ini yang seharusnya sudah tak terjadi lagi di Jabar khususnya. Film ini sangat menginspirasi dan haru," tutur Dedi.

Menurut Dedi, film dokumenter Hikayat Hadjarudin ini merekam persoalan sosial, pendidikan, dan ekonomi dengan penuh kepekaan.

Oleh karenanya Dedi berharap para sineas bisa menyajikan karya film dengan kepekaan dan keresahan baik pendidikan, sosial, maupun politik yang serupa seperti film dokumenter tersebut.

"Saya berharap Masagi Picture terus berikan inovasi dan sampaikan pesan-pesan positif ke warga lewat karya film, utamanya di dunia pendidikan. Jarang yang tahu, mengerti, dan mau untuk mengemas masalah seperti ini," ucap Dedi.

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/10/163656778/hikayat-hadjarudin-guru-honorer-mengabdi-52-tahun-karya-jurnalis-kompascom

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke