Salin Artikel

Alasan KAI Terlambat Beri Kompensasi Makanan Berat bagi Penumpang yang Terjebak 12 Jam karena Rel Ambles

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjelaskan alasan keterlambatan pembagian makanan berat bagi penumpang yang terjebak rel ambles di petak Jeruklegi-Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah.

"KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api karena adanya kerusakan pada jalur KA yg diakibatkan tingginya curah hujan menyebabkan amblesan tanah shingga sejumlah perjalanan KA terganggu," ujar Vice Presiden Public Relation PT KAI, Joni Martinus, dalam rilisnya, Senin (10/10/2022).

Imbas gangguan tersebut, sambung Joni, terdapat kereta yang tertahan hingga 8,5 jam atau lebih di tengah-tengah perjalanan.

Sesuai aturan, pelanggan yang kedatangan perjalanan KA-nya terlambat lebih dari 5 jam berhak mendapatkan Service Recovery berupa makanan berat.

Namun karena kondisi rangkaian kereta yang tertahan di tengah-tengah jalur KA, membuat akses untuk mendapatkan Service Recovery berupa makanan berat cukup sulit.

Kalaupun ada jumlah makanan yang tersedia di sekitar jalur KA sangat terbatas.

"Pihak Reska (saat kejadian) terkendala logistik makanan, lokasi di beberapa titik juga banjir," tutur Joni saat dihubungi Kompas.com.

Sedangkan, jika kedatangan perjalanan KA-nya mengalami kelambatan selama 3 jam, maka pelanggan berhak mendapatkan makanan ringan dan minuman.

"Namun hal tersebut kembali menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, terkait kesediaan di atas kereta dan di lingkungan sekitar stasiun," beber dia.

"KAI memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan. KAI berupaya sebaik mungkin untuk dapat memberikan service recovery sesuai ketentuan pada kesempatan pertama," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/10/123205978/alasan-kai-terlambat-beri-kompensasi-makanan-berat-bagi-penumpang-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke