Salin Artikel

Libur Natal dan Tahun Baru, Burgerkill Gelar Konser Virtual di Bandung, Catat Tanggalnya

BANDUNG, KOMPAS.com - Bagi penggemar musik cadas, nama Burgerkill sudah akrab di telinga.Reputasi Burgerkill sebuah band hardcore atau metal Indonesia menyebar di skala nasional.

Bahkan di dunia internasional, band independen yang juga dikenal dengan sebutan BK ini telah mengharumkan nama bangsa di berbagai panggung dunia.

Di usianya yang ke-25 tahun, Burgerkill menjadi legenda musik cadas di Indonesia.

Bahkan, band metal asal Bandung ini dihormati oleh musisi luar negeri. Tak heran jika mereka kerap keliling dunia menampilkan karyanya.

Bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru ini, Burgerkill menggelar 25th Anniversary Virtual Concert yang diadakan 24 Desember 2022 sampai 4 Januari 2023 di Paris Van Java (PVJ) Bandung.

Konser bertajuk The 25th Kill-versary: It Never Ends ini akan menghadirkan pengalaman yang berbeda.

Pengunjung ataupun Begundal (fans Burgerkill) akan masuk ke dalam ruang dimana Burgerkill merekam konser virtualnya. Mereka akan disuguhkan perjalanan Burgerkill dari tahun ke tahun dengan environmental yang mendukung melalui immersive cinema khas Kala. Kini Nanti.

Semua tampilan tersebut akan dibalut teknologi video mapping pada layar 360 derajat seluas 470 sqm.

“25th Anniversary Virtual Concert adalah gelaran maya yang spektakuler dan belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Burgerkill. Konser ini dipadupadankan dengan mapping visual yang megah," ujar Ramdan Agustiana, basis Burgerkill.

“Selain itu, Virtual Concert juga didokumentasikan dalam bentuk vinyl dan DVD yang akan dirilis berbarengan dengan eksibisi ini, dan kami ingin berbagi dengan Begundal melalui kesempatan untuk ikut masuk ke dalam set-nya,” tambah Ramdan.

CEO Sembilan Matahari, Adi Panuntun mengatakan, momen ini adalah upaya pihaknya untuk berterima kasih kepada Burgerkill.

"Kami berterima kasih atas berbagai nilai yang pernah diajarkan melalui karya maupun sejarah mereka, dari dulu hingga sekarang," ungkap Adi.

Lebih jauh lagi Adi menambahkan, milestone perjalanan Burgerkill hampir mirip dengan Sembilan Matahari, hanya beda canvasnya saja. Burgerkill di musik, Sembilan Matahari di visual.

"Penggabungan dari keduanya akan menjadi karya yang monumental, dan kami ingin mengajak Begundal untuk ikut menikmatinya," ucap dia.

Hal menggembirakan lainnya dari konser 25 tahun Burgerkill ini, akan ditampilkan karya terakhir almarhum Ebenz.

Seperti diketahui, Ebenz merupakan pendiri Burgerkill. Namanya sudah mendarah daging di para pecinta musik cadas. Kedukaan pun menyergap tatkala Ebenz dikabarkan meninggal.

Burgerkill sendiri diwarnai beragam dinamika dalam 25 tahun berkarya, baik dalam tubuh mereka sendiri maupun secara eksternal.

Pergantian personel inti, benturan dengan aparat, hingga transisi kembali ke independen setelah sempat menempuh jalur major label, semua itu telah mereka lalui.

Ini tentunya memberi dampak yang signifikan bagi pertumbuhan BK. Berbagai tempaan tersebut justru semakin memperkuat jati diri dan eksistensi Burgerkill.

Kisah perjalanan seperti ini lah yang menjadikan Burgerkill terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak kalangan.

Tidak hanya untuk penggemar loyalnya, para Begundal, tapi juga khalayak yang lebih luas lagi. Burgerkill hari ini adalah cerminan semangat kekuatan, keyakinan, serta perlawanan terhadap berbagai tantangan yang hadir dalam kehidupan.

Perwakilan Supermusic Tries Pondang Simbolon mengatakan, eksibisi ini sangat baik dan diharapkan menjadi contoh bagi band lainnya untuk terus berkarya.

"Usia 25 tahun banyak suka dan duka yang telah mereka lewati. Mereka menjalaninya dengan eksistensi sangat baik. Harapannya Burgerkill selalu semangat dan berkarya. Apalagi mereka punya ekspektasi tinggi terhadap musik metal di Indonesia," tutup Tries.

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/25/061100578/libur-natal-dan-tahun-baru-burgerkill-gelar-konser-virtual-di-bandung-catat

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com