Salin Artikel

Curug Cigangsa di Sukabumi: Daya Tarik, Letak, dan Rute

KOMPAS.com - Curug Cigangsa terletak di wilayah Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Curug Cigangsa merupakan kawasan air terjun yang memiliki pemandangan alami yang berpadu dengan sawah.

Destinasi wisata dapat menjadi agenda liburan akhir pekan bersama keluarga.

Curug Cigangsa

Daya Tarik Curug Cigangsa

Curug Cigangsa atau Curug Luhur memiliki pemandangan perpaduan air terjun, pohon rindang, dan persawahan dengan udara segar.

Air terjun tingkat tiga ini tidak terlalu tinggi dengan debit air yang relatif kecil. Masyarakat setempat menggunakan Curug Cigangsa sebagai irigasi pertanian.

Pengunjung dapat melihat hamparan sawah yang terletak di puncak air terjun.

Tempat wisata yang belum banyak pengunjung ini memiliki suasana yang lebih tenang dan dapat menjadi area meditasi untuk menjernihkan pikiran.

Pada bagian tingkat tiga terdapat batu besar yang menyerupai "Masigit" atau masjid. Batuan tersebut menambah keunikan di kawasan Curug Cigangsa.

Batu Masigit merupakan situs sejarah yang memiliki genangan air bernama Leuwi Masigit.

Bagi pecinta foto, Curug Cigangsa merupakan spot yang indah, tebing kehitaman yang diguyur air terjun menjadi spot foto terbaik di kawasan ini.

Rute Curug Cigangsa

Jarak tempuh Curug Cigangsa dari Kota Sukabumi sekitar 91,7 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 3,5 jam.

Perjalanan akan melalui Jalan Pelabuhan II, Jalan Pangleseran-Cibatu, Jalan Lembur Tengah, Jalan Pada Beunghar, Jalan Cijambe-Tanjung Sari, Jalan Cikembar-Jambang Tengah, Jalan Jelebud, Jampang Tengah Lengkong, Jalan Peta Buram, Jalan Lengkong Cijaksa, Jalan Cijaksa, Jalan Purwasedar 3, Jampang Kulong-Surade, Jalan Veteran, Jalan Eyang Santri Dalem, Jalan Tegawa, Jalan Panyindangan-Ciawangsana, dan Jalan Warnasari.

Wisatawan dapat memarkir kendaraan di Desa Batusuhan. Selanjutnya, perjalanan ditempuh dengan jalan kaki selama 10 hingga 20 menit.

Rasa lelah akan terbayar saat melihat keindahan pemandangan alam di sekitar Curug Cigangsa.

Sumber:

sukabumikab.go.id dan direktoripariwisata.id

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/07/161014878/curug-cigangsa-di-sukabumi-daya-tarik-letak-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com