Salin Artikel

22 Kios di Pasar Salak Tasikmalaya Ludes Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Blok pasar tersebut selama ini merupakan para pedagang barang elektronik yang mudah terbakar usai munculnya percikan api.

Api berhasil dipadamkan usai petugas damkar berjibaku selama beberapa jam hingga Senin pagi.

"Betul, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya sebanyak 22 kios terbakar akibat kebakaran itu," jelas Kapolsek Cineam Polresta Tasikmalaya, AKP Dede Darmawan kepada wartawan, Senin siang.

Menurut Dede, mulanya pihaknya mendapatkan laporan warga muncul kepulan asap hitam disertai kobaran api di Pasar Salak Cineam.

Warga bersama anggota TNI dan Polri serta BPBD setempat berupaya memadamkan api sambil menunggu mobil Damkar.

Saat kejadian, lanjut Dede, para pemilik kios memang meninggalkan barang dagangannya karena biasanya baru buka pagi sampai sore hari.

Dia mengatakan pihaknya langsung menggelar penyelidikan lebih lanjut dan memasang garis polisi usai api padam.

"Kebakaran terjadi di Pasar Salak dari keterangan para saksi yakni petugas piket Jajang, Kamal dan Gilang. Sumber api diduga dari blok kios Elektronik milik Maman. Namun, penyebab kebakaran belum diketahui baru dugaan awal dari arus pendek dan untuk kerugian sebesar Rp 2 miliar," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kurnia Trisna Somantri mengatakan kebakaran sudah berhasil dipadamkan dan masih melakukan pendinginan.

Pihaknya pun masih membantu pemilik kios menyelamatkan barang-barang dari puing-puing sisa kebakaran. Namun, sebagian besar barang di kios sudah terbakar dan tak bisa diselamatkan. Terutama berbagai jenis barang elektronik.

"Sebagian besar barang elektronik memang di kios itu terbakar. Api cepat merembet soalnya saat kebakaran," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/05/01/134052678/22-kios-di-pasar-salak-tasikmalaya-ludes-terbakar-diduga-akibat-korsleting

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke