Salin Artikel

Mengapa Garut Dijuluki Kota Domba?

KOMPAS.com - Selain disebut Kota Dodol, Kabupaten Garut yang berada di Provinsi Jawa Barat juga dikenal memiliki julukan sebagai Kota Domba.

Ternyata julukan Kota Domba yang disematkan kepada Kabupaten Garut karena adanya spesies domba garut yang memiliki keunggulan dibanding spesies domba lain di Indonesia, bahkan dunia.

Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Garut, domba garut telah dibudidayakan masyarakat Garut sejak lama.

Domba garut merupakan hasil persilangan segitiga antara domba asli Indonesia, domba merino dari Asia Kecil dan domba ekor gemuk dari Afrika.

Selain dikenal oleh masyarakat dengan sebutan domba garut, yang dikenal juga dengan sebutan domba priangan.

Sejarah Domba Garut

Dilansir dari laman visitgarut.garutkab.go.id, konon sejarah domba Garut berawal dari masa pemerintahan Bupati Suryakanta Legawa sekitar tahun 1815-1829.

Bupati Suryakanta Legawa sering berkunjung ke teman satu perguruannya bernama Haji Saleh yang mempunyai banyak domba.

Salah satu domba yang dipunyainya bernama si Lenjang diminta oleh bupati untuk dikawinkan dengan domba yang ada di pendopo kabupaten yang bernama si Dewa.

Perkawinan dua domba yaitu si Dewa dan si Lenjang menghasilkan anak domba yang diberi nama Si Toblo.

Si Toblo kemudian beranak-pinak dan menghasilkan keturunan domba garut sampai saat sekarang.

Ciri Khas Domba Garut

Ciri khas domba garut yaitu domba jantan memiliki memiliki tanduk yang cukup besar, melengkung ke arah belakang, ujungnya mengarah ke depan sehingga berbentuk seperti spiral, serta pangkal tanduk kanan dan kiri hampir bersatu. Sementara domba betina tidak memiliki tanduk.

Adapun ciri fisik domba garut memiliki bentuk telinganya ada yang panjang, pendek dan sedang yang terletak di belakang pangkal tanduk.

Lehernya domba garut agak kuat, dan ekornya pendek serta pangkalnya agak besar (gemuk).

Bulu domba garut lebih panjang dan halus jika dibandingkan dengan domba asli, berwarna putih, hitam, cokelat, atau kombinasi dari ketiga warna tersebut.

Dengan badan agak besar, di mana domba jantan dewasa mempunyai bobot 60-80 kg, sedangkan domba betina mempunyai bobot 30-40 kg, maka domba ini baik untuk penghasil daging.

Domba Garut Merupakan Sumber Genetik Ternak Terbaik

Sementara dilansir dari laman unpad.ac.id, domba garut merupakan sumber genetik ternak asli Indonesia yang dikategorikan sebagai sumber genetik ternak terbaik.

Menurut Dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran yang juga peneliti domba garut Dr. Ir. Denie Heriyadi, SU, salah satu ciri khas domba garut terdapat genetik link pada kuping dan ekor.

Denie memaparkan, bentuk kuping dan ekor domba garut memiliki kombinasi, yaitu kombinasi kuping rumpung atau ngadaun hiris dengan ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong.

Dikatakan sebagai sumber genetik terbaik, hal ini terlihat dari tingkat prolifikasi atau kesuburannya.

Tingkat prolifikasi domba garut paling tinggi di antara spesies lain. Bahkan, hampir tidak ada spesies yang mampu menyaingi tingkat prolifikasi domba garut di Indonesia, kecuali spesies domba barbados blackbelly.

Tingkat kepualaman daging domba asli Garut ini juga berbeda. Kepualaman adalah suatu kondisi pada daging yang mengandung bintik-bintik lemak di antara serat-seratnya.

Hal ini disebabkan jenis pakan yang unik dan tingkat keaktifan yang berbeda. Sebagai pemakan segala macam hijauan, membuat kualitas daging dan kulit dari domba garut menjadi khas.

Di sisi lain, domba garut memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Harganya yang cukup bersaing mampu memutar roda ekonomi lebih baik.

Denie menjelaskan, bisnis domba garut memiliki pangsa pasar tersendiri. Hal ini dinilai mampu menghidupi masyarakat, bahkan pada masa pandemi sekalipun.

Seni Adu Domba Garut

Tak hanya untuk dikonsumsi, masyarakat setempat juga mengenal kesenian tradisional berupa kesenian adu domba garut.

Dilansir dari laman visitgarut.garutkab.go.id, seni adu domba garut adalah atraksi wisata yang biasa dihelat pada waktu tertentu khususnya pada bulan Juni, Agustus dan Desember.

Seni ketangkasan adu domba garut bisa ditemui di Desa Ngamplang, Cangkuang dan Ranca Bango Kabupaten Garut.

Acara ini biasanya diiringi dengan berbagai atraksi musik kesenian tradisional yang menggunakan sound system besar dan dihadiri oleh masyarakat dari berbagai lapisan yang datang dari penjuru daerah di luar Garut.

Sumber:
garutkab.go.id, unpad.ac.id, dan visitgarut.garutkab.go.id  

https://bandung.kompas.com/read/2023/05/29/202244678/mengapa-garut-dijuluki-kota-domba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke