Salin Artikel

Warga Dengar 6 Kali Dentuman Saat Cirebon Diguncang Gempa

Saadah (41), warga Desa Munjul, mengatakan dentuman itu terdengar cukup keras sehingga membuatnya khawatir.

"Suara dentumannya itu seperti ban truk yang pecah, tapi ini sangat dekat, suara keras," kata Saadah saat dihubungi, Kamis, seperti dilansir Antara.

Menurutnya, gempa pertama dirasakan pada Kamis sekitar 06.30 WIB, satu jam kemudian terjadi gempa lagi yang dirasa cukup kuat goncangannya.

Gempa susulan disebut kembali terjadi pada sore hari sekitar 16.00 WIB, tapi guncangan yang dirasakan tidak seperti yang kedua.

Selain terjadi gempa bumi, pada waktu yang hampir bersamaan juga terdengar dentuman yang cukup keras.

Selama tiga kali gempa, Saadah mendengar enam kali dentuman.

"Saat terjadi gempa kami langsung berhamburan keluar, selain karena guncangan juga dikarenakan dentuman yang cukup keras," tuturnya.

Dentuman itu juga didengar Fathur yang tinggal di desa sama dengan Saadah.

Fathur mendengar dentuman cukup keras ketika terjadi gempa baik kejadian yang pertama, kedua maupun ketiga.

"Sampai saat ini kami masih was-was, karena kejadian gempa di sini sangat jarang, dan baru kali ini merasakan cukup besar," katanya.


Sementara itu, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan gempa bumi yang terjadi tiga kali ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cirebon.

Gempa terakhir terjadi pada Kamis 16.06.57 WIB, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini bermagnitudo 2,9.

Pusat gempa berada di darat yang berjarak 12 kilometer arah tenggara Kota Cirebon dengan kedalaman 10 kilometer.

"Kalau memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cirebon," katanya.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/06/15/212420378/warga-dengar-6-kali-dentuman-saat-cirebon-diguncang-gempa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke