Salin Artikel

Sepi Peminat, SMK Swasta Berusia 49 Tahun Tasikmalaya Akan Ditutup

Sekolah swasta yang telah beroperasi selama 49 tahun dengan ratusan ribu bahkan jutaan orang alumni itu pun tak akan beroperasi lagi karena sepi peminat.

Pengurus Harian Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Periwatas, Diana Sari Laksana, mengaku lembaga pendidikan yang dikelolanya selama ini akan berhenti beroperasi total.

Bahkan dalam masa penerimaan siswa baru tahun ini pihak sekolah sudah tak membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB).

"Terdapat sejumlah alasan kenapa SMK Periwatas ditutup. Salah satunya adalah berkurangnya minat siswa untuk belajar di sekolah itu. Saat ini, hanya terdapat 40 siswa di SMK Periwatas, sebanyak 12 siswa kelas XII dan 28 siswa kelas XI. Makanya, para siswa yang 28 orang akan dialihkan ke sekolah lain," jelas Diana saat dikonfirmasi lewat telepon, Rabu (28/6/2023).

Meski demikian, tambah Diana, lembaga yayasannya masih tetap beroperasi dan hanya menutup lembaga sekolahnya saja.

Kemudian, salahsatu alasan lainnya karena selama ini sekolah swasta kalah jauh dengan sekolah negeri yang selalu diminati setiap siswa jenjang SMA dan SMK.

"Terus ada siswa juga masih menunggak pembayaran. Jadi kondisi keuangan sekolah menjadi tak sehat, sehingga biaya operasional tak tertutup. Sekarang animonya banyak ke negeri. Ini juga demi kebaikan semua, termasuk siswa," tambahnya.

Menurutnya, lanjut Diana, SMK Periwatas sendiri telah berdiri sejak 1974.

Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik), di sekolah itu terdapat 19 ruang kelas, satu perpustakaan, dan tiga sanitasi siswa.

"Kalau luas area sekolah dengan jurusan akuntansi dan keuangan lembaga itu sekitar 1.756 meter persegi dan berlokasi di pinggir Jalan Ahmad Yani, Pancasila, Kota Tasikmalaya," kata dia.


Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Wilayah XII/Tasikmalaya, Dedi Suryadin, mengaku belum menerima informasi secara resmi adanya rencana penutupan SMK Periwatas berstatus swasta tersebut.

Tapi, pihak yayasan telah menyerahkan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang mengajar di SMK Periwatas tersebut kembali ke Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.

Namun, dirinya pun telah mendapatkan informasi bahwa sebanyak puluhan siswa di SMK tersebut telah dipindahkan ke SMK Mitra Batik Jalan RE Martadinata Kota Tasikmalaya saat ini.

"Saat ini kami masih menunggu informasi resmi dari pihak yayasan. Setelah ada informasi resmi, KCD Pendidikan Jabar Wilayah XII/Tasikmalaya akan melakukan pemanggilan kepada pihak yayasan. Bisa saja kami kasih waktu selama satu tahun. Karena bisa jadi di awal ajaran baru dapat siswa. Mininal itu dapat 20 siswa itu bisa berjalan lagi," kata dia.

Terkait pengurusan dokumen untuk para alumni nantinya, lanjut Dedi, selama sekolah masih dalam masa akreditasi yang berlaku dan bisa datang ke pihak yayasan.

Namun, jika nantinya bubar pun para alumni bisa melegalisir ke kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat yang berlokasi di Tasikmalaya.

"Alumni bisa datang ke yayasan untuk keperluan legalisir ijazah dan lainnya. Apabila sekolah itu menyatakan bubar, semua buku induk data siswa itu akan disimpan di Dinas Pendidikan Provinsi Jabar atau KCD dan bisa melegalisirnya di sini," pungkasnya. (K74-12)

https://bandung.kompas.com/read/2023/06/28/104557278/sepi-peminat-smk-swasta-berusia-49-tahun-tasikmalaya-akan-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke