Salin Artikel

Anak Korban Tabrakan Kereta di Bandung Terima Beasiswa hingga Lulus Kuliah

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin, menyerahkan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia dalam kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya, di kantor pusat PT KAI, Kota Bandung, Jabar, pada Sabtu (6/1/2024).

Dana santunan tersebut berasal dari PT KAI, PT Jasa Raharja, Jasa Raharja Putera, dan Yayasan Pusaka.

Santunan itu pun telah diserahkan kepada ahli waris Julian Dwi Setiono, Ponisam, Ardiansyah, dan Enjang Yudi.

Selain santunan, istri salah satu korban mendapat jaminan pekerjaan di PT KAI. Yayasan Pusaka juga menyerahkan bantuan berupa beasiswa kepada anak-anak para korban hingga mereka lulus kuliah.

"Saya apresiasi kepada Jasa Raharja, PT KAI, dan lainnya, karena sejak kemarin di lapangan sangat baik penanganan kepada korban luka maupun yang meninggal. Jadi santunan cepat diberikan," kata Bey, dikutip dari TribunJabar.id.

Selain memastikan para korban luka mendapat penanganan medis yang layak, Bey mengatakan, biaya perawatannya pun ditanggung oleh pemerintah.

"Kami pastikan para korban luka tertangani dengan baik. Kemarin sore korban luka juga sudah banyak yang pulang. Semua ditanggung biaya perawatannya," ujar Bey.

"Jadi ini adalah bentuk tanggung jawab negara kepada warga," imbuhnya.

Pembangunan double track

Bey menyampaikan, double track di jalur Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka akan segera dibangun dan ditargetkan selesai pada tahun ini.

"Pak Dirut PT KAI menyampaikan, pembangunan double track semester satu tahun ini selesai untuk di lokasi yang kemarin," ucap Bey.

Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo mengungkapkan, santunan yang diberikan pihaknya merupakan hak korban sebagai bentuk tali kasih.

"Ini adalah hak-hak pegawai yang gugur dalam menjalankan tugas. Jadi ini bukan pengganti, tapi ini adalah tali kasih bahwa PT KAI berduka atas terjadinya kecelakaan kemarin," ungkapnya.

Menurutnya, tabrakan antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya perlu menjadi pengingat bagi pihaknya agar terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta.

"Ini jadi pengingat bagi kita semua untuk meningkatkan lagi keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tutur Didiek.

Investigasi penyebab kecelakaan

Didiek melanjutkan, saat ini PT KAI dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang mendalami penyebab kecelakaan tersebut.

"Ini adalah tupoksinya KNKT, jadi kami memberikan data sepenuhnya tentang kejadian kemarin kepada KNKT. Mungkin dalam tiga sampai empat hari KNKT akan menyampaikan pernyataan," paparnya.

Didiek menambahkan, saat ini jalur kereta di tempat kejadian perkara (TKP) sudah bisa dilintasi kembali oleh kereta api dengan kecepatan 5 km per jam.

"Sejak pukul 01.00 WIB dini hari tadi jalur sudah dapat dilintasi setelah kami evakuasi seluruh gerbong kereta. Lalu kami lakukan perbaikan prasarana karena ada bantalan rel yang rusak, kini sudah bisa dilintasi dengan kecepatan 5 km per jam," terang Didiek.

"Kami pun akan terus lakukan pengamatan dan peningkatan SOP antara Cicalengka dan Haurpugur," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Bey Machmudin Serahkan Santunan Korban Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Anak Korban Dapat Beasiswa"

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/07/162550578/anak-korban-tabrakan-kereta-di-bandung-terima-beasiswa-hingga-lulus-kuliah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke