Salin Artikel

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

CIREBON, KOMPAS.com – Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, mendatangi lokasi peristiwa tewasnya empat orang teknisi di ruang septic tank SCB Mall, pada Kamis (19/4/2024).

Tim gabungan tersebut mengambil sampel atau contoh barang lainnya untuk bahan pemeriksaan lanjutan.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo menyampaikan, penanganan peristiwa yang menewaskan empat orang teknisi masih terus didalami.

Petugas masih melakukan serangkaian tahap penanganan dari awal peristiwa ini mencuat, hingga kini. Penanganan pun dilakukan bersama tim gabungan dari Dinas Lingkuang Hidup Kota Cirebon.

“Kami Polres Cirebon Kota berkolaborasi dengan DLH Pemda Kota Cirebon, bersama-sama melakukan penanganan. Hari ini diagendakan sampling dari lokasi kejadian perkara, yang mana di tempat kejadian di tanggal (9/4/2024), insiden yang menyebabkan empat orang meninggal dunia,” kata Anggi usai melakukan kegiatan di lokasi, Kamis petang.

Sampel dari bagian ruang septic tank tersebut, sambung Anggi, berfungsi untuk membantu memberikan informasi kandungan yang terdapat di dalamnya.

Pasalnya, ruang tersebut tertutup, terdapat limbah, dan hal lainnya yang diduga bisa menjadi pemicu. Pihaknya akan memeriksa dengan labolatorium sesuai keilmuan tersebut.

Anggi menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil otopsi empat jasad korban. Hasil tersebut akan memberikan titik terang dugaan penyebab hal yang membuat keempat pekerja teknisi ini meninggal.

“Untuk apa yang menyebabkan korban meninggal dunia, sampai saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter, dan penanganan masih terus berjalan,” tegas Anggi.

Sebagai bukti, tim penyidik per tanggal 18 April 2024 memeriksa 14 saksi yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa ini. Ke 14 saksi ini terdiri dari manajemen CSB Mall, pekerja sekitar, serta beberapa pihak terkait lainnya.

"Kita minta kesaksiannya, dan dari belasan saksi yang kita mintai keterangan, itu terdiri dari pihak manajemen, tim yang membantu proses evakuasi, hingga saksi-saksi mengetahui lainnya, dan rekan rekan dinas terkait," tutur Anggi.

Meski demikian, Anggi belum dapat menyimpulkan dugaan penyebab kematian empat orang teknisi tersebut. Pihaknya menunggu dan akan menggabungkan keterangan saksi dengan hasil otopsi yang dilakukan tim forensic Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.

Fina Amalia, Sekretaris DLH Kota Cirebon, menyampaikan, pengambilan sampel dilakukan kepolisian dan tim DLH.

Pengambilan sampel merupakan upaya melengkapi dokumen pemeriksaan dari sisi laboratorium. Hal ini berhubungan dengan kandungan gas dan air limbah dari ruang septic tank CSB Mal.

Sampel tersebut, sambung Fina, akan dikirimkan dan diuji di salah satu laboratorium di Bandung, Jawa Barat. Namun, kapan hasil uji laboratorium belum dapat dipastikan.

Pihaknya hanya bertugas mengirimkan dan akan menunggu hasil bila tim pemeriksa sudah mendapatkan hasil kesimpulan.

“(Sampel yang diambil) gas dan air limbah. Dan kami belum tahu kapan hasil uji labnya akan keluar. Diujinya di salah satu lab di Bandung," kata Fina di tempat yang sama.

Diberitakan sebelumnya, empat orang teknisi CSB Mall dilaporkan tewas di ruang septic tank CSB Mall pada Selasa (9/4/2024) petang.

Tim damkar dan kepolisian langsung mengevakuasi korban ke RS Gunung Jati Cirebon. Hingga kini, seluruh tim masih mendalami kasus tersebut. 

https://bandung.kompas.com/read/2024/04/19/084155278/sampel-kandungan-septic-tank-csb-mall-yang-tewaskan-4-teknisi-diambil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke