KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.
Hingga Kamis dini hari, sebanyak 27 penumpang tewas dari total 59 penumpang di dalam bus tersebut.
Mereka adalah rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang. Saat kecelakaan terjadi, mereka pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, menuju Subang via Wado, Sumedang.
Baca juga: Penumpang Bus yang Kecelakaan di Sumedang Teriak Allahhu Akbar, Takbir
Mimin Mintarsih (52), salah satu penumpang yang selamat, menceritakan detik-detik sebelum kecelakaan terjadi.
Warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, tersebut duduk di jok kedua dari sopir.
Dia ikut dalam rombongan tersebut bersama dua anaknya yang berusia 2 tahun dan 11 tahun. Mimin dan dua anaknya selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Menurut Mimin, di tengah perjalanan para penumpang mencium bau sangit kampas rem. Lalu, salah seorang penumpang pun meminta sopir untuk memeriksanya.
Saat itu sopir bus menyebut bahwa remnya blong.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang, Diduga Rem Blong
"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.
Mimin bercerita, sesaat sebelum masuk jurang, bus oleng.
"Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ucap Mimin.
Lalu, semua penumpang bus yang terdiri dari siswa, orangtua, pendamping, dan guru serempak mengucapkan takbir.
"Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin. Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus, sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.
Baca juga: Bupati Sumedang: Tanjakan Cae, Lokasi Bus Masuk Jurang, Memang Rawan Kecelakaan
Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari bus.
"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.
Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Wado yang membantu proses evakuasi sesaat setelah bus masuk jurang, Waslim (59), mengatakan, sopir bus diduga tewas.
"Sopir busnya juga meninggal, tadi sudah dievakuasi," ujar Waslim kepada Kompas.com.
Baca juga: Update Korban Bus Maut Terjun ke Jurang di Sumedang, 27 Orang Tewas
Ia mengatakan, saat evakuasi, banyak korban dengan posisi terjepit di dalam bus.
Waslim bersama warga lainnya berhasil mengevakuasi 20 korban.
"Alhamdulillah tadi di awal-awal ada 11 orang selamat yang kami amankan, sembilan orang lainnya sudah meninggal, kondisinya tragis," tutur Waslim.
Waslim menyebutkan, Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, memang terkenal ekstrem.
"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham. Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," kata Waslim.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan | Editor : Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.