Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Anak yang Hilang Terseret Arus Sungai Saat Selamatkan Anjing Peliharaan Ditemukan Meninggal Dunia

Kompas.com, 25 Desember 2021, 18:47 WIB
Agie Permadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS com - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan Reren Adiwijaya (11), korban yang sempat hilang terpeleset di Sungai Ciwangun, Sub Das Sungai Cikapundung Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, usai tiga hari pencarian.

Adi ditemukan tim SAR pada Sabtu (25/12/2021) pukul 15.10 WIB dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban atas nama Reren dievakuasi Tim SAR Gabungan pada pukul 16.00 WIB dengan jarak penemuan sejauh 4,7 kilometer dari LKP (Last Known Position) dan sejauh 400 meter dari titik penemuan ibu korban atas nama Maya (37)," ucap Komandan Tim Rescue Basarnas Bandung, Sigit Haryanto, melalui keterangannya, Sabtu.

Baca juga: Diduga Terpeleset Saat Selamatkan Anjing Peliharaan, Ibu dan Anak Hilang Terseret Arus Sungai

Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka di Daerah Dago, Bandung.

Sebelumnya, pada Kamis (23/12/2021) pukul 19.00 WIB, ibu korban, Maya Rosmayati (37) ditemukan warga dalam kondisi meninggal pada koordinat 6°49'56"S 107°40'21"E, sekitar 3,5 kilometer dari lokasi kejadian perkara.

"Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup, seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing," ucapnya.

Adapun tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian ini yaitu Basarnas Bandung, Polres Cimahi, SAR Brimob Batalyon B, BPBD Kab. Bandung Barat,  Polsek Lembang, Koramil 0901 Lembang, Aparat Desa Suntenjaya, Wanadri, JQR (Jabar Quick Respon), Baznas Jabar, Dompet Dhuafa Jabar, SDI Jabar, BFRAD, SAR Pasundan, RRBB, RPL, RPBL, BBSR, YURC Batim, Napallima, Semar Rimba, Relindo, Giri Wana, Bara Wana, Relawan PKS,  RPS, Gibas, SMK PNC, YKPA Baleendah, speed Response time,  FKDM, Hejo SGPC, MBPS, Walungan dan Warga Setempat.

Baca juga: Penabrak Sejoli di Bandung Diduga Oknum TNI, Polisi Limpahkan Kasus ke Pomdam III Siliwangi

Diberitakan sebelumnya, dua orang dikabarkan terseret arus anak sungai Cikapundung Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis lalu.

Dua korban diketahui ibu dan anak bernama Maya Rosmayati (37) dan Reren Adiwijaya (11).

Awalnya, korban Reren diduga jatuh terpeleset ke sungai yang saat itu arusnya deras untuk menyelamatkan anjing peliharaanya.

Sang ibu yang melihat anaknya terseret arus, mencoba menolong namun arus yang cukup deras akhirnya menyeret Maya dan Reren.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau