Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Prasasti Ciaruteun Peninggalan Kerajaan Tarumanegara dan Lokasi Penemuan

Kompas.com - 09/01/2022, 16:15 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Prasasti Ciaruteun ditemukan di aliran Sungai Ciaruteun, Desa Ciaruteun Ilir, Kabupaten Bogor pada 1863. Lokasi penemuan tidak jauh dari Sungai Cisadane, Bogor.

Tempat ditemukannya prasasti ini adalah bukit (bahasa Sunda pasir) yang diampit oleh tiga sungai, yaitu Cisadane, Cianten, dan Ciaruteun.

Prasasti Ciaruteun diketahui keberadaannya berdasarkan laporan pimpinan Bataviaasch Genootschap van Kunstenen Wetenschappen (sekarang Museum Nasional). Prasasti ini merupakan peninggalan kerajaan Tarumanegara.

Pada 1893, letak prasasti berubah karena di terjang banjir. Kondisi ini membuat tulisan yang ada di prasasti menghadap ke bawah. Kemudian, letak prasasti diperbaiki seperti semula pada 1903.

Pada 1981, batu prasasti dipindahkan ke atas ke tempat saat ini di Kampung Muara, Desa Ciaruteun Hilir. Pemindahan dilakukan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Isi Prasasti Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun merupakan batu peringatan yang berasal dari masa Kerajaan Tarumanegara sekitar abad V Masehi.

Prasasti ditandai dengan bentuk tapak kaki Raja Purnawarman. Prasasti dipahat pada sebongkah batu andesit yang ditulis dengan huruf Pallawa berbahasa Sanskerta.

Prasasti ditulis dalam bentuk puisi India dengan irama anustubh terdiri dari 4 baris. Berdasarkan pembacaannya oleh Poerbatjaraka, prasasti berbunyi:

vikkranta syavani pateh

srimatah purnnavarmmanah

tarumanagarendrasya 

visnoriva padadvayam

Yang artinya"

"Ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki dewa Wisnu, ialah kaki Yang Mulia Sang Purnawarman, raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia"

Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tempat ditemukannya prasasti tersebut. Hal ini berarti menegaskan letak Purnawarman yang diibaratkan Dewa Wisnu karena dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat.

Prasasti Ciaruteun disebutkan dan dibicarakan oleh N.W. Hoepermans (1864), J.F.G. Brumud (1868), A.B. Cohen Stuart (1875), P.J. Veth (1878, 1896), H. Kern (1882,1917), R.D.M. Verbeek (1891), C.M. Pleyte (1905/1906), N.J. Krom (1915, 1931), J.Ph. Vogel (1925), dan R.M. Ng. Poerbatjaraka (1952).

Sumber: https://bogorkab.go.id/, https://p2k.unkris.ac.id/i, dan http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com