Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Cirebon: Pendiri, Raja, dan Masa Berkuasa

Kompas.com - 13/01/2022, 20:53 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Setelah selesai menunaikan ibadah haji, Pangewan Walangsungsang disebut Haji Abdullah Iman.

Ia tampil sebagai raja Cirebon pertama yang memerintahkan Kerajaan dari Keraton Pakungwati dan aktif menyebarkan agama Islam kepada penduduk Cirebon.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Cirebon

Pendiri Kasultanan Cirebon memiliki hubungan yang erat dengan Keberadaan Kasultanan Demak

Raja-raja di Kerajaan Cirebon

Pada 1947, Caruban Larang telah disebut Nagari Cirebon yang dipimpin Tumenggung Syarif Hidayatullah bergelar Susuhunan Jati. Susuhunan ini meninggal pada 1568 lalu digantikan oleh Pangeran Emas yang bergelar Panembahan Ratu.

Pada 1647, Pangeran Karim bergelar Panembahan Girilaya , ia menggantikan Panembahan Ratu. Panembahan Girilaya wafat pada 1666, untuk sementara Pangeran Wangsakerta diangkat menjadi Susuhunan Cirebon dengan gelar Panembahan Toh Pati.

Pada 1677 Cirebon terbagi

  • Pangeran Martawijaya dinobatkan sebagai Sultan Sepuh bergelar Sultan Raja Syamsuddin yang menempati Kraton Pakungwati.
  • Pangeran Kerjawijaya sebagai Sultan Anom bergelar Sultan Muhammad Badriddin. Ia membangun kraton bekas rumah Pangeran Cakrabuwana.

Sultan Cerbon berkedudukan sebagai wakil Sultan Sepuh

Baca juga: Peninggalan Sejarah Kerajaan Cirebon

Hiangga kini di Cirebon dikenal terdapat tiga sultan, yaitu Sultan Sepuh, Sultan Anom, dan Sultan Cirebon.

Keberadaan ketiga sultan juga ditandai dengan adanya tiga keraton, yaitu Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan.

Di luar dari itu, terdapat satu keraton yang terlepas dari perhatian, yaiti Keraton Gebang.

Sumber: https://www.cirebonkota.go.id/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com