Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Quick Response Buka Kanal Bantuan Perbaiki Jembatan, Warga Bisa Lapor ke Sini

Kompas.com - 16/01/2022, 09:04 WIB
Dendi Ramdhani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Organisasi Kemanusiaan bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jabar Quick Response (JQR) membuka kanal bantuan untuk memperbaiki jembatan gantung.

Koordinator Kanal Jembatan JQR Mulla Panggabean, jembatan memiliki peran vital karena menjadi penghubung aktivitas ekonomi, sosial, hingga pendidikan, khususnya di perdesaan.

Mulla mengatakan, masyarakat bisa melaporkan ke situs jabarq.id atau media sosial JQR jika memiki masalah terkait kebutuhan akses jembatan gantung.

“Banyak warga melaporkan soal kebutuhan jembatan gantung di daerahnya karena terputusnya akses ekonomi, pendidikan dan pelayanan lainnya. Maka daripada itu kemudian jadi isu kemanusiaan yang wajib direspons oleh JQR,” ujar Mulla di Bandung, Sabtu (15/1/2022).

Berdasarkan catatan 2021, JQR telah menindaklanjuti 49 aduan soal kebutuhan jembatan gantung. Dari jumlah tersebut, 18 jembatan telah selesai dibangun dan 31 jembatan masih dalam proses.

Baca juga: Potensi Bencana Alam Siaga Satu, Jabar Quick Response Latih Relawan Bencana

Menurut Mulla, membangun jembatan tak hanya soal infrastruktur, tetapi juga melahirkan etos gotong royong yang selama ini kental dengan kultur di desa.

“Jauh hari sebelum pembangunan kami melakukan asesmen dan sosialisasi sampai membentuk kelompok kerja sehingga ujungnya bukan hanya membangun infrastuktur tapi juga menghubungkan manusia dengan manusia,” tuturnya.

Awal tahun ini, JQR telah selesai membangun jembatan gantung menghubungkan Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, dan Desa Denasari, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Untuk menyebrangi sungai, warga di dua desa berpenduduk 4.903 jiwa harus melewati jembatan rusak yang usianya sudah lebih dari 50 tahun.

“Untuk mengakses pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lainnya warga nekat dan bertaruh nyawa ketika menyeberangi sungai dengan lebar sekitar 55 meter itu,” ujar Mulla.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com