Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DP3AKB Kota Serang: Setelah Menikah, Gadis Keterbelakangan Mental Korban Pemerkosaan Tak Bisa Ditemui

Kompas.com - 20/01/2022, 14:18 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang telah melakukan pendampingan terhadap gadis keterbelakangan mental atau difabel mental (21), korban pemerkosaan yang dilakukan dua orang hingga hamil.

Diketahui pelaku adalah EJ (39) yang merupakan paman korban dan S (46), tetangga korban.

"Selama kasus ini muncul, kita sudah 10 kali bertemu untuk melakukan pendampingan bersama tim ahli, psikolog juga," ujar Kepala DP3AKB Kota Serang Anton Gunawan saat dikonfirmasi Kompas.com. Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Polisi Teliti Kembali Pembebasan Dua Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental

Namun Anton berkata, setelah korban dinikahkan dengan salah seorang pelaku (S), timnya sulit bertemu korban untuk memberikan pendampingan dan hak-hak korban.

"Tim ke rumah pelaku (yang juga) ke rumah korban, tapi tidak ditemukan orang. Rumah pelaku digembok, di rumah tidak ada korban. Tapi, (kami) akan tetap berupaya berikan pendampingan," ungkap Anton.

Tak hanya pendampingan, Anton juga ingin memberikan tes DNA untuk anak yang dilahirkan korban, jika hal itu diperlukan. Hal ini dilakukan untuk membantu memberikan kepastian siapa ayah bayi korban.

Anton mengatakan, saat ini usia kandungan korban sudah enam bulan.

"Karena yang bersangkutan juga sedang hamil. Apakah nanti diperlukan tes DNA atas kehamilannya, akan kami lakukan jika harus melalui itu," ujar Anton.

Dikatakan Anton, pihaknya juga sudah pernah membujuk keluarga agar korban ditempatkan dirumah aman. Namun, pihak keluarga menolaknya.

Antin menambahkan, kondisi kesehatan korban saat terakhir bertemu dengan tim pendamping kondisinya kesehatannya dan kndungannya baik.

"Kalau korban ini bisa diajak ngobrol, dari sisi kesehatan, sehat. Kita harapkan sehat karena dalam kondisi hamil juga, semoga tidak berdampak kepada kehamilannya," kata Anton.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari korban dan anaknya jika sudah lahir, akan diupayakan dibantu oleh Pemkot Serang.

"Kami akan berkordinasi apa perlu dengan dinsos penanganan setelah melahirkan, terkait pemenuhan ekonominya," tandas Anton.

Baca juga: Polisi Teliti Kembali Pembebasan Dua Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental

Diketahui, korban pemerkosaan saat ini sudah dinikahkan oleh salah satu pelaku (S) pada Senin (17/1/2022) malam secara agama.

Pernikahan dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara pelapor dan terlapor saat musyawarah kedua belah pihak sebelum pencabutan laporan polisi.

Kasus pemerkosaan terungkap pada November 2021. Polisi sempat melakukan penahanan terhadap kedua pelaku dan dikenakan Pasal 286 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com