TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tawuran antar kelompok geng motor kembali terjadi di beberapa titik jalan raya Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu (22/1/2022) dini hari.
Tawuran melibatkan puluhan muda-mudi yang kebanyakan berstatus pelajar tersebut terjadi di Jalan Simpang Empat Selaawi, Paseh, Jalan Gubernur Sewaka dan Cibanjaran, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Rupanya bentrokan tersebut seakan sudah direncanakan karena sebelumnya rombongan geng motor terus berseliweran keliling wilayah pinggiran kota sejak tengah malam.
Baca juga: Rawan Kejahatan dan Geng Motor, Polda Jambi Sebar Nomor Pengaduan
Atta Harun (56), salah seorang pedagang di Pasar Pagi Cikurubuk Kota Tasikmalaya, mengaku sempat ketakutan melihat kelompok geng motor konvoi dengan cara berkendara zigzag hampir seluruh badan jalan di kawasan Bypass Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Mengetahui mereka adalah geng motor yang selama ini meresahkan, dia memilih berhenti dan bersembunyi di semak-semak warung tutup di pinggir jalan.
"Saya hanya bisa sembunyi dulu di warung tutup pinggir jalan. Biarkan mereka lewat, mereka sambil berteriak-teriak menantang pengendara lain mengajak berkelahi. Saya cari aman saja Pak," jelas Atta kepada wartawan, Sabtu pagi.
Tak berselang lama usai sampai di Pasar Cikurubuk, lanjut Atta, rekan pedagang lainnya yang biasa berangkat dini hari memergoki kelompok geng motor tersebut usai tawuran dengan geng motor lainnya.
Baca juga: 2 Kelompok Geng Motor di Palembang Saling Serang, Satu Pemuda Kritis karena Luka Bacok
Bahkan, mereka tak segan-segan melukai lawannya dan orang lain saat tawuran.
"Ternyata tawurannya itu di Paseh dan Mangkubumi. Itu banyak banget pak motornya. Kenapa mereka selalu meresahkan sekali. Apalagi banyak pedagang yang berangkat subuh, nanti dikira geng motor dan jadi sasaran mereka. Makanya kami selalu waspada," tambah dia.