Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Peluang Ridwan Kamil Jadi Kepala Ibu Kota Negara

Kompas.com - 24/01/2022, 10:44 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hangat diperbincangkan. Penyebabnya, pernyataan Presiden Joko Widodo pada pekan lalu yang menginginkan Ibu Kota Negara (IKN) dipimpin kepala daerah berlatar belakang arsitek.

Ketua Majelis Kode Etik, Ikatan Ahli Perencana Kota Indonesia (IAP) Bernardus Djonoputro menilai, sosok yang dicari Jokowi punya jam terbang tinggi dalam ilmu perencanaan kota serta jaringan global.

"Saya kira dari profil yang harus ada lebih dari sekedar arsitek. Pertama ia berpengalaman dan mampu menerjemahkan perencanaan makro ke dalam desain mikro. Jadi pengalaman sebagai birokrat, bekerja dengan developer, dan (pernah) bekerja secara swasta penting sekali," kata Bernie, sapaan akrabnya, saat dihubungi via telepon seluler, Minggu (23/1/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Berikan Perahu untuk Murid SD di Sukabumi, Seberangi Sungai untuk Bersekolah

Lalu, seorang Kepala IKN harus mampu mengurai masalah sosial politik warga yang kompleks. Menurut Bernie, sosok Ridwan Kamil punya kans untuk memimpin IKN.

"Jawa Barat itu sebesar Spanyol. Saya kira Pak Ridwan Kamil cocok sekali karena beliau banyak kerja secara praktek arsitek dan perencanaan baik sebelum jadi gubernur atau walikota di perumahan. Maupun setelah jadi gubernur punya link internasioanl sangat kuat," tuturnya.

Menurutnya sinyal Jokowi bahwa IKN dipimpin kepala daerah berlatar arsitek sudah tepat mengingat dalam pembangunan IKN diperlukan kombinasi antara arsitek dan pemimpin daerah

"Kenapa karena IKN itu kan rencana kota baru di mana secara makro kota tersebut harus jadi bagian dari sistem pemerintahan," katanya.

 

Diminta fokus urus Jabar

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat Aria Girinaya meminta Ridwan Kamil untuk lebih fokus mengurus Jabar.

"Pak RK itu masih punya tanggung jawab yang masih harus diselesaikan. Beliau menjabat baru tiga tahun kemudian ada pandemi Covid-19 yang mana menyebabkan pembangunan banyak yang dipending atau belum terselesaikan," ungkapnya.

Baca juga: Sejumlah Warga di Bogor Deklarasi Dukung Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024

Karena itu, Aria berharap Ridwan Kamil lebih dulu menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai gubenur Jabar secara tuntas.

"Kalaupun diberi kesempatan, nanti kita terserah Pak Jokowi, tapi kami warga Jabar sangat berharap Pak Ridwan Kamil menyelesaikan tugas sebagai gubernur di Jabar. Jangan terpecah fokusnya setidaknya masih ada agenda pembangunan di Jabar yang harus diselesaikan oleh beliau," paparnya.

 

Tak mau GR

Sebelumnya, Ridwan Kamil itu tak banyak berkomentar saat diminta menanggapi kabar itu.

"Saya tidak mau berandai-andai. Belum pasti saya juga," kata Emil, Jumat (21/1/2022).

Menurut Emil, kepala daerah yang berlatar belakang arsitek tak hanya dirinya. Namun, siapapun yang dipilih Presiden, Emil berharap bisa maksimal dalam membangun ibu kota baru.

"Saya baru baca tadi malam, kriteria kepala daerah arsitek kan gak hanya saya. Tapi, siapapun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan. Jadi saya tidak mau geer, tidak mau berandai-andai, takut salah," ungkapnya.

Baca juga: Tanggapan Ridwan Kamil soal Isu Jadi Kepala Badan Otorita IKN

Disinggung soal kesiapan jika ditunjuk Presiden, Emil mengatakan saat ini masih ingin menuntaskan janji politik sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Saya belum bisa menjawab, saya masih Gubernur Jawa Barat. Saya belum bisa menjawab hal yang belum pasti. Saya tidak mau berandai-andai," jelasnya.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil sebelum menjadi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat dikenal sebagai arsitek dan dosen di ITB.

Karya arsitekturnya tak hanya berada di Indonesia, namun tersebar hingga benua Asia bahkan benua Eropa.

Tak hanya merancang bangunan, pihaknya juga terlibat dalam perancangan kota mandiri.

Sejumlah karya terbaiknya antara lain, Museum Tsunami Aceh dibangun sebagai sebuah monumen untuk memperingati peristiwa tsunami Aceh paling tragis pada 2004 lalu.

Lalu, Marina Bay Waterfront di Singapura. Kemudian, Ningbo Newtown, Tiongkok, sebuah rancangan kota baru dan dianggap sebagai salah satu kota masa depan.

Dalam proses perancangan IKN, Ridwan Kamil juga terlibat dalam penjurian lomba desain IKN.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut kriteria kepala otorita ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara adalah kepala daerah dan berlatar belakang arsitek.

Otorita IKN Nusantara merupakan lembaga setingkat kementerian yang beroperasi paling lambat akhir tahun 2022.

Kini nama-nama calon pucuk pimpinan Otorita mulai menghangat. Presiden Joko Widodo menyebut beberapa kriteria, meski tak rinci.

"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Presiden Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Bandung
Wapres Maruf Amin Beri Apresiasi untuk Prabowo Subianto

Wapres Maruf Amin Beri Apresiasi untuk Prabowo Subianto

Bandung
Kawanan Monyet Liar Melintasi Permukiman Warga di Soreang

Kawanan Monyet Liar Melintasi Permukiman Warga di Soreang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com