Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Nabung 8 Tahun, Polisi di Cianjur Beli Sepeda Motor Pakai Uang Koin Rp 1.000

Kompas.com - 24/01/2022, 19:38 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pepatah usaha tidak akan mengkhianati hasil sepertinya layak disematkan pada sosok anggota polisi asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Aiptu Siswanto.

Dari hasilnya menabung selama delapan bulan, Aiptu Siswanto yang merupakan anggota Polsek Cibeber membeli satu unit sepeda motor seharga Rp 22,1 juta.

Menariknya, Siswanto membeli sepeda motor jenis matic itu dengan uang koin Rp 1.000 yang dikumpulkan sejak 2013.

Baca juga: Kisah Perjuangan Ilham Nugraha, Anak Sopir Taksi Online Berhasil Kuliah di Universitas Cornell AS

"Uang ini sebenarnya bukan khusus untuk beli motor, tapi lihat-lihat ada motor bagus dan harganya pas, ya sudah dibelikan ke ini," kata Siswanto kepada wartawan saat ditemui di salah satu dealer sepeda motor di Cianjur, Sabtu (22/1/2022).

Siswanto menceritakan, setiap kali ada kembalian belanja berupa uang koin, uang itu langsung disimpan di salah satu ruangan rumahnya.

Saat sudah terkumpul banyak, Siswanto memasukkan setiap Rp 1 juta uang koin ke dalam satu kantong. 

Dengan kata lain, untuk membeli sepeda motor barunya, Siswanto memberikan 22 kantong uang koin Rp 1.000-an yang berat totalnya lebih dari seratus kilogram.

“Setiap kantong beratnya sekira 5 kilogram-an,” ujar dia.

Aiptu Siswanto, anggota polisi di Cianjur, Jawa Barat, bersama sepeda motor yang baru dibelinya seharga Rp 22,1 juta menggunakan uang koin pecahan Rp 1.000Screengrab dari video Aiptu Siswanto, anggota polisi di Cianjur, Jawa Barat, bersama sepeda motor yang baru dibelinya seharga Rp 22,1 juta menggunakan uang koin pecahan Rp 1.000

Kedatangan Siswanto yang membawa uang koin untuk membeli sepeda motor itu sontak membuat kaget para pegawai dealer yang berlokasi di bilangan By Pass Cianjur itu.

Kepala Cabang Diler JG Motor Cepi Hermawan menuturkan, ini baru pertama kalinya ada konsumen yang membeli unit sepeda motor dengan uang koin.

Kendati begitu, pihaknya tetap melayani.

Ia langsung mengerahkan petugas kasir dan admin untuk menghitung ulang uang koin yang dibayarkan tersebut.

Baca juga: Kisah Bripka Donni, Polisi Lalu Lintas yang Peduli ODGJ hingga Sekolahkan Pengamen Badut

“Kita tidak ada masalah ya dengan alat pembayaran, selama itu sah dan diakui negara, cuma kaget juga, ini pecahannya sama semua, seribuan,” kata Cepi.

Disebutkan Cepi, Siswanto membeli satu unit sepeda motor matic terbaru jenis Pazzio seharga Rp 22,1 juta.

“Pak Siswanto ini juga yang pertama kali membeli motor matic jenis ini (keluaran terbaru),” ujar Cepi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com