Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2022, 07:30 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Mi ayam, hidangan satu ini tentu tidak asing bagi banyak orang. Namun bagaimana jika mi ayam bakar?

Alih-alih menghidangkan mi ayam dengan mi rebus, ayam kecap, sayuran, dan disiram kuah hangat, mi ayam Sukiyaki yang dibuat Yeti Hernawati di Cianjur dihidangkan dengan daun.

Nama Sukiyaki sendiri karena ada cita rasa Jepang dalam menu racikannya.

Baca juga: Pasar Sentolo Baru di Jalur Yogyakarta – Bandara YIA Jadi Pusat Kuliner dan Oleh-oleh

"Perpaduan kuliner tradisional, nusantara dan Japanese food. Konsepnya seperti itu kira-kira," kata Yeti (43), pemilik Dwigie Food House, kepada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Untuk penikmat pedas, Yeti mengganti saus sambal dengan bumbu geprek dari bahan cabai rawit segar.

Agar pedasnya menyerap sempurna, sambal geprek itu turut dibakar bersama mi ayam.

"Untuk minumannya, saya sajikan banyak jenis. Tapi banyak yang pilih ke mojitos telang, ya sudah paduan porsinya dengan minuman itu," ujar dia.

Untuk satu porsi mie ayam bakar geprek dengan tambahan kuah Suki dan mojitos telang dibanderol Rp 18.000

Sajian mi ayam bakar geprek kuah Sukiyaki. Inovasi kuliner khas Cianjur, Jawa Barat.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sajian mi ayam bakar geprek kuah Sukiyaki. Inovasi kuliner khas Cianjur, Jawa Barat.

"Bisa juga tidak pakai kuah Suki, seporsinya Rp13.000," ujar Yeti.

Yeti mengaku, ide mi ayam bakar geprek ini terinspirasi dari nasi bakar.

Proses pembakarannya sendiri menggunakan pemanggang agar hasil didapat bisa maksimal.

Dikatakan Yeti, proses pembakaran membuat bumbu rempah meresap dengan bahan utama.

Sejak kali pertama diperkenalkan, dalam sehari Yeti mengaku bisa menyajikan 75 porsi mi ayam bakar di kedainya di Gang Melati, Kelurahan Pamoyanan, Cianjur.

"Alhamdulilah ya responsnya cukup bagus, pelanggan banyak yang suka," imbuhnya.

Baca juga: 10 Kuliner Khas Tidore yang Wajib Anda Coba, Dijamin Ketagihan

Nurmalasari (30), seorang pelanggan mengaku ada sensasi baru saat menikmati mi ayam bakar bumbu geprek ini.

"Bumbunya benar-benar meresap ke mi nya, jadi ga usah diaduk-aduk lagi, apalagi kuahnya pakai Suki ini, segar pokoknya," kata Nurmalasari, Sabtu (29/1/2022).

Selain itu, aroma daun pisang yang menyeruak saat bungkusannya dibuka langsung menggugah selera untuk segera menyantapnya.

*Rasa, harga, dan idenya jempolan, enak pisan," ujar ibu muda asal Kecamatan Mande ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Soal Survei Litbang Kompas Pemilih Jokowi Pindah ke Prabowo-Gibran, AHY: Saya Pikir Bagus

Soal Survei Litbang Kompas Pemilih Jokowi Pindah ke Prabowo-Gibran, AHY: Saya Pikir Bagus

Bandung
Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Bandung
RSUD Cianjur Pastikan Benda yang Tertinggal di Perut Pasien Bukan Kain Kasa

RSUD Cianjur Pastikan Benda yang Tertinggal di Perut Pasien Bukan Kain Kasa

Bandung
Minibus di Cianjur Hangus Terbakar Saat Isi BBM di SPBU

Minibus di Cianjur Hangus Terbakar Saat Isi BBM di SPBU

Bandung
Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Bandung
Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Bandung
Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Bandung
Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com