Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siaran TV Analog di Jabar Akan Dihapus, Ini Cara Dapatkan STB Gratis

Kompas.com - 03/02/2022, 16:06 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah kembali mengingatkan masyarakat mengenai adanya penghentian siaran TV Analog termasuk di wilayah Jawa Barat.

Proses Analog Switch Off (ASO) adalah penghentian siaran TV Analog secara bertahap dan mengalihkannya ke frekuensi TV Digital.

Baca juga: Siaran TV Analog di Kepri Diganti Digital Agustus 2021, KPID Minta Set Top Box ke Warga Ditambah

Dikutip dari laman siarandigital.kominfo.go.id, siaran TV digital adalah adalah modulasi baru sinyal siaran dengan gambar yang lebih bersih, suara yang lebih jernih, dan layanan yang lebih canggih.

Sementara jadwal migrasi TV digital atau Analog Switch Off (ASO) tahun 2022 yaitu, tahap 1 batas akhir 30 April 2022, tahap 2 batas akhir 25 Agustus 2022, dan tahap 3 batas akhir 2 November 2022.

Baca juga: Cara Mengubah TV Biasa Menjadi TV Digital

Wilayah ASO Tahap 1 di Jawa Barat

Tahapan pertama (ASO tahap 1) akan menghentikan siaran TV Analog di 56 wilayah layanan di 166 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan batas waktu 30 April 2022.

Baca juga: 3,2 Juta STB TV Digital Gratis Dibagikan Mulai April, Ini Jadwal dan Mekanismenya

Melansir akun Instagram resmi @kemenkominfo, berikut adalah wilayah ASO tahap 1 di Jawa Barat:

  1. Jawa Barat -2 (Kabupaten Garut)
  2. Jawa Barat -3 (Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon)
  3. Jawa Barat -4 (Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya)
  4. Jawa Barat -7 (Kabupaten Cianjur)
  5. Jawa Barat -8 (Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang)

Penggunaan Set Top Box (STB)

Melansir akun Instagram @humas_jabar, masyarakat di wilayah yang terkena dampak dari ASO akan bisa melihat tayangan dengan menggunakan perangkat TV Digital.

Namun untuk masyarakat pengguna TV Analog masih bisa menikmati siaran ini dengan menggunakan Set Top Box (STB).

Set Top Box (STB) bisa ditemui di pasaran dengan istilah dekoder, receiver, converter, atau pengubah sinyal.

Walau begitu beberapa hal perlu diperhatikan dalam membeli Set Top Box (STB) seperti:

  1. Memilih yang telah bersertifikat Kominfo
  2. Memiliki tanda khusus yaitu tulisan "DVB-T2", tulisan "Siap Digital, dan gambar MODI
  3. Memilih berdasarkan review dan membeli sesuai fitur yang dibutuhkan

Syarat dan Waktu Pembagian Set Top Box (STB) Gratis

Pemerintah berencana menyalurkan sekitar 7 juta unit Set Top Box (STB) gratis kepada masyarakat.

Rinciannya bantuan ini sejumlah 4 juta unit dari penyelenggara multipex dan 3 juta unit dari pemerintah.

Adapun syarat penerima bantuan Set Top Box (STB) gratis adalah sebagai berikut:

  1. WNI yang telah memiliki e-KTP
  2. Masuk dalam kategori rumah tangga miskin
  3. Terdaftar di DTKS Kemensos
  4. Memiliki televisi dan tidak menggunakan parabola atau saluran televisi berlangganan
  5. Tempat tinggal berada di cakupan terdampak ASO

Saat ini diketahui pemutakhiran data penerima Set Top Box (STB) gratis tengah dilakukan.

Sementara jadwal pembagian Set Top Box (STB) gratis akan dilakukan sebelum 30 April 2022.

Sumber:
Instagram @kemenkominfo 
Instagram @humas_jabar 
siarandigital.kominfo.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com