SUKABUMI, KOMPAS.com - Banjir besar dan longsor melanda Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (17/2/2022).
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, lokasi yang terdampak bencana banjir dan longsor paling parah adalah Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros.
"Di Kelurahan Jaya Raksa ini paling parah," ujar Fahmi kepada Kompas.com di sela peninjauan ke Kelurahan Jaya Raksa, Jumat (18/2/2022).
Baca juga: Diguyur Hujan 4 Jam, Kota Sukabumi Dikepung Banjir, Satu Orang Tewas
Ada warga yang meninggal dunia akibat terjebak banjir di dalam rumah.
Korban yang meninggal dunia ini dalam kondisi sakit.
Menurut Fahmi, di Kelurahan Jaya Raksa ini terdapat beberapa lokasi yang terdampak.
Sejumlah rumah rusak akibat terendam banjir dan lumpur.
"Makanya penanganan kami fokuskan di sini," ujar Fahmi.
Baca juga: Kasus Perdagangan Orang di Papua, Seorang Pria Ditangkap di Sukabumi
Menurut Fahmi, Pemerintah Kota Sukabumi sudah mendirikan posko bencana, pos pelayanan kesehatan, dapur umum, dan lokasi pengungsian.
Penanganan banjir di Sukabumi melibatkan seluruh unsur pemerintahan dan lembaga sosial kemanusiaan, serta para relawan.
"Hari ini, kami bersama para relawan bergotong royong membantu warga membersihkan material-material dampak banjir," kata mantan Wakil Wali Kota Sukabumi itu.
Sebelumnya, hujan selama empat jam mengguyur wilayah Sukabumi, pada Kamis sore hingga malam.
Cuaca ekstrem ini mengakibatkan banjir yang melanda rumah, fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.