Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Bogor Duduk di Tengah Jalan Mengadang Truk Tambang

Kompas.com - 21/02/2022, 19:57 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, nekat mengadang truk tambang di Ruas Jalan Raya Ciseeng-Gunung Sindur, pada Senin (21/2/2022) siang.

Aksi itu ia lakukan lantaran truk tambang tersebut dinilai menjadi penyebab rentetan kecelakaan yang banyak menelan korban jiwa.

Anggota DPRD bernama Ahmad Tohawi ini duduk di tengah jalan saat sejumlah pengendara dan truk tronton sedang melintas.

"Jam 20.00 malam sampai jam 05.00 pagi tronton baru dibolehkan lewat, tapi kenapa jam gini hari malah lewat?" teriak Tohawi sambil duduk dan memegang kertas di hadapan pengemudi truk tambang.

Baca juga: Produsen Tahu Tempe Mogok Kerja, Wakil Wali Kota Bogor Minta Masyarakat Cari Alternatif Pangan Lain

Warga sekitar yang melihat aksi itu pun langsung turut memberi dukungan kepada anggota DPRD tersebut.

"Betul tuh, Pak, jam segini mereka (truk) lewat malah bikin macet juga," kata seorang warga yang sedang melintas di sekitar lokasi.

Warga dan pengendara memberi berbagai dukungan, seperti memberi minuman dan makanan kepada Tohawi.

Tohawi bersama warga sekitar meminta belasan truk tronton untuk putar balik kembali ke daerah masing-masing.

Beberapa sopir truk pun sempat bersikeras menolak.

Baca juga: Sempat Menghilang Saat Istrinya Tewas, Suami di Bogor Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Sumur

Sesaat setelah aksi, anggota DPRD ini bersama para sopir truk tronton itu mendatangi Kantor Kecamatan Ciseeng.

Tohawi menyampaikan bahwa dirinya melakukan aksi protes itu secara spontan.

Ia hanya ingin agar bentuk protes ini menjadi peringatan, supaya tidak ada lagi korban kecelakaan lalu lintas akibat keberadaan truk yang tidak sesuai.

Tohawi mengingatkan sopir truk agar mematuhi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 120 Tahun 2021 tentang pembatasan jam operasional truk tambang.

Tohawi mengatakan, aksi tersebut tidak untuk menghalangi usaha para pengusaha tambang di Bogor.

"Saya cuma ingin agar kendaraan berat beroperasi pada pukul 20.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB, hanya itu, tegakkan Perbup No 120 Tahun 2021," kata dia.

Tohawi mengatakan, rentetan kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan angkutan, barang maupun orang, perlu menjadi alarm untuk memperketat pengawasan dan penindakan atas pelanggaran aturan jam operasional.

"Sudah banyak korbannya, terakhir siswa kelas X SMA tewas terlindas. Selanjutnya ibu Halisa yang kehilangan suaminya (tewas), hingga dia sendiri kehilangan kakinya. Banyak sekali korban, taatilah aturan ini," ujar Tohawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Bandung
Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Bandung
Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com