SUMEDANG, KOMPAS.com - Sejak Rabu (9/3/2022) dini hari, jalur jalan nasional penghubung Cirebon-Bandung, tepatnya di wilayah Dusun Cireki, Desa Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat memang mengalami amblas.
Badan jalan di lokasi tersebut amblas mencapai 50 sentimeter dengan panjang lebih dari 80 meter pada Rabu dini hari tersebut.
Sebelumnya, pada tahun 2017 jalan di lokasi tersebut amblas dan telah diperbaiki oleh Kementerian PUPR.
Baca juga: Beredar Video Jalur Wisata Bromo Amblas, Kadiskominfo Probolinggo: Hoaks
Akan tetapi, pasca-diperbaiki, jalan kembali amblas dan kerap menimbulkan kemacetan karena jalan tersebut merupakan jalur utama penghubung Cirebon, Majalengka via Sumedang menuju Bandung.
Kondisi ini rupanya dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan foto hoaks terkait jalan amblas.
Dalam foto yang beredar secara berantai via WhatsApp tersebut, sejumlah foto menunjukkan jalan amblas dan disebutkan bahwa foto tersebut di wilayah Tomo, Sumedang.
Baca juga: Jalan Raya di Gianyar Bali Amblas Imbas Hujan Deras, Warga Diminta Lewat Jalur Alternatif
Kepala Seksi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana memastikan bahwa foto yang beredar tersebut adalah hoaks.
"Foto itu (Jalan ambles) beredar luas hari ini, kami pastikan itu foto hoaks, sudah kami cek ke lokasi melalui Polsek setempat," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (15/3/2022) petang.
Dedi menuturkan, foto tersebut juga bukan di wilayah Sumedang.
"Itu foto lama dan bukan di daerah Sumedang, kami pastikan itu foto hoaks," tutur Dedi.
Dedi mengimbau warga untuk bijak menggunakan media sosial. Tidak sembarangan menyebarkan foto dan informasi yang tidak bisa dipertanggunjawabkan kebenarannya.
Dedi menyebutkan, saat ini, pihak terkait masih melakukan perbaikan di jalur jalan ambles di wilayah Cireki, Tomo, Sumedang ini.
"Jalur masih buka tutup, anggota kami juga standby di lokasi untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas, baik dari arah Majalengka maupun sebaliknya," kata Dedi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.